Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Pasca Gempa Bumi dan Tsunami diwilayah pesisir Donggala dan Palu, Gempa dengan kekuatan 7,4 pada (28/9/2018) pukul 17.02 WIB mendapat perhatian dunia.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, bersama dengan 2 SSK Yonif 713 dan 2 SSK 714 Prajurit Komando Daerah Militer (Kodam XIIImdk), usai apel bersama 15 tim medis Kodam menggunakan pesawat, dan untuk melalui darat personil yang dikirimkan menggunakan 4 truck ( 2 fuso, 1 NPS, dan 1 Hino ),1 unit Strada dan 1 unit Mobil Innova.
Kepada wartawan jurnalline.com sabtu (/9/2018) Pukul 06.15 Wita Kapendam XIII Merdeka Letkol Inf Muhammad Thohir mengatakan dilaksanakannya Apel adalah Dalam Rangka Operasi Kemanusiaan.
Pada kesempatan tersebut Danrem 133/NW Kolonel Czi. Arnol Aristoteles Ritiauw dalam arahannya mengatakan operasi kemanusiaan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Tetapa semangat dalam kegiatan, perhatikan faktor Keamanan selama kegiatan berlangsung, Loyal kepada siapapun yang mengerahkan ataupun Perintah pimpinan atau yang tertua selama disana, Jangan mengambil/ mengamankan barang yang bukan milik kita, Pahami tugas dengan baik yang sudah di sampaikan oleh Pimpinan atas.” Tegas Danrem
Diketahui Akibat gempa dan tsunami berbagai sarana komunikasi terputus,listrik padam dan bangunan dan fasilitas rusak.”
Turut hadir Letkol inf. Slamet Raharjo S.sos, M. I. P. ( Danyonif 713/ST ), Mayor inf. Julius Jongen Matakena ( Wadanyonif 713/ST), Kapten inf. Reinhard ( Pajas Yonif 713/ST ), Lettu inf. Hanif ( Pasi pers Yonif 713/ST), Lettu Ckm. Mustafa ( Dantonkes Yonif 713 ), Letda inf. Aji Satrio ( Pjs Pasi ops Yonif 713/ST ), dan Letda Chb. Nur Budi ( Dantonkom Yonif 713/ST.
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media