Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Kota Palu) – Gubernur Sulteng Longki Djanggola, bersama kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah RI Ir. Hadi Sucahyono, M,Sc, Phd, Dirjen Tata Tata Ruang Kementria PUPR , Abd. Kamarjuki. Kadis Bina Marga dan Tata Ruang , kadis ESDM, Kepala BPIW, selasa (9/10/2018) Pukul 16.00 wita sore tadi menyampaikan bahwa BPIW dan Dirjen Tata Ruang bersama Tim Ahli telah melakukan peninjauan lokasi Pembangunan Hunian Tetap untuk masyarakat yang terdampak Gempa dan Sunami baik yang di Palu dan Juga di Sigi.
Kepala BPIW menyampaikan kepada masyarakat bahwa kerja Tim dengan melakukan kajian kelayakan bukan hanya pada Komplek BTN balaroa, tetapi wilayah sekitarnya demikian juga di Petobo dan Jono oge.
Hal yang sama dikatakan oleh Dirjen Tata Ruang menyampaikan dengan kerusakan dampak Gempa dan Sunami kedepan atas hasil kajian, sehingga akan berubah RTRW.hal ini disampaikan usai meninjau lokasi rencana pembangunan Hunian tetap yang disampaikan pemerintah Kota Palu dan Kabupaten Sigi di Kelurahan Duyu untuk kota palu dan Lokasi Hasfarm untuk Kabupaten Sigi.
Ditempat yang sama Gubernur Sulteng Longki Djanggola, pada Kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada kementrian PUPR dan ESDM yang sudah bergerak cepat untuk meninjau dan melakukan kajian terhadap rencana kelayakan lokasi Pembangunan Hunian Tetap.
“Saya berharap, pasca bencana gempa dan tsunami, segera kita bangun Huntara untuk bisa hunian sementara masyarakat kita yang berada di pengungsian yang rumahnya hancur akibat Gempa dan tsunami.” Ujar Gubernur Djanggola
Memang saat ini Pemerintah Kota Palu dan Propinsi berupaya menangani secepatnya proses perubahan RTRW dimana proses itu belum memasukkan pengaruh kegempaan dan likuipaksi atas rencana Perubahan RTRW Kota Kota Palu dan Propinsi Sulawesi Tengah.
“Dengan adanya dukungan dan support dari semua pihak, Sulawesi Tengah dan sekitarnya Bangkit dan dapat segera Pulih dari tragedi alam ini.” Tutup Gubernur
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media