Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Palu) – Tim Gabungan TNI, Kogasgabpad terus meningkatkan koordinasi untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat akibat dampak Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah , sampai dengan hari 5 Perpanjangan Tenggang Waktu Tanggap Darurat yang dilakukan Kogasgabpad sampai dengan malam ini jumlah korban yang sudah ditemukan sudah mencapai 2.103orang.
Berikut data Korban Meninggal , maupun luka luka , korban hilang , tertimbun , dan jumlah Rumah warga yang Rusak, dan masyarakat pengungsi :
Jumlah Korban meninggal 2.103 yang berada di Palu 1694orang, Donggala 171orang, Sigi 223orang, dan Parigi Moutong 15orang.
Korban Luka berjunlah 4.612orang tersebar di Palu 1.549orang, Sigi 1.313orang, Donggala 1.750orang,
Sementara untuk korban Hilang 680orang di Palu 652orang, Sigi 12orang, Donggala 14orang, dan Parigi Moutong 2orang, Korban Tertimbun 152orang, dengan Jumah Rumah Rusak 68.451unit, terdiri di beberapa tempat yakni diPalu 65.733unit, Sigi 897unit, Donggala 680unit, Parimo 1.141unit.
Akibatnya jumlah Penduduk mengungsi, adalah 78.994orang dari Palu 42.371orang, Sigi 16.400orang, Donggala 20.223orang.
Koordinasi dan tim evakuasi gabungan Kogasgabpad terus melakukan beberapa kegiatan yakni, Terus Melakukan Pembersihan Puing Puing sampah Bangunan akibat dampak Gempa Bumi, Membangun Salter dan MCK Sederhana untuk kebutuhan pengungsi sebelum selesai dibangun Huntara selama 2 Bulan kedepan.
Pada berbagai pantauannya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Selaku Penanggungjawab Tanggap Darurat terus memastikan seluruh daerah tidak ada lagi yang terisolasi baik Pantai Barat Donggala dan Sigi Kecamatan Kulawi.
“Dengan mengunjungi beberapa lokasi terdampak Gempa dan Tsunami baik di Sigi dan Donggala., kepada BNPB Gubernur berharap para Instansi Teknis terus memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat pengungsi terpenuhi.” Tutup Gubernur
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media