Pangkogasgabpad Jamin Bantuan untuk Para Penyintas Tersalurkan

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Kota Palu) – Panglima Komando Tugas Gabungan Paduan Pangkogasgabpad TNI Tri Soewandono menjamin bahwa pendistribusian bantuan untuk para penyintas yang terdampak gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 di Sulawesi Tengah akhir pelan lalu terpenuhi, hal ini disampaikan Panglima (8/10/2018) di Posko Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu.

“Kegiatan pencarian, penyelamatan, pertolongan dan evakuasi korban sudah berjalan dengan baik namun demikian pasti belum bisa menyentuh seluruh Korban yang terdampak dari musibah ini.” Tutur Pangkogasgabpad didampingi Kolonel Inf. M. Thohir yang juga Kapen Kogasgabpad memohon kerjasama yang baik dari semua komponen termasuk masyarakat, agar setiap ada informasi orang sakit, dan kampung yang belum terjangkau logistiknya, tolong diinformasikan, selanjutnya Pasti akan tangani dan tindak lanjuti. “Sekali lagi pasti kita akan tangani.” Tegasnya

Lebih jauh dikatakan Pangkogasgabpad, selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penyintas yang terisolir, seperti mereka yang tinggal di Kulawi, Kabupaten Sigi, Dansatgas Kesehatan telah memberikan pertolongan dan mengirimkan logistik bantuan beberapa watku lalu melalui jalur udara dengan menggunakan Helikopter.

“Dansatgas Udara telah mengirim heli ke sana bersamaan Dansatgas Kesehatan juga mengirim dokter dan tenaga medis. Untuk memberikan pertolongan pengobatan sekaligus mendistribusikan bantuan logistik.” Ucapnya semuanya pasti kita tolong, asal ada informasi.

Dijelaskan bahwa untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau akibat bencana alam, bisa kita laporkan untuk di tindak lanjuti oleh pihak Cipta Karya dan PU agar dibuka aksesnya.

Saat ini situasi semakin kondusif sehingga pendistribusian logistik mengedepankan peran pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Sementara itu menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Haris, menuturkan bahwa rantai permintaan bantuan logistik dimulai dari permintaan di tingkat RT atau RW dengan menyebutkan jumlah keluarga dan jenis kebutuhannya.

“Dari situ (RT atau RW), permintaan diteruskan ke Lurah dan selanjutnya Camat atau Babinsa. Baru kemudian mereka akan mengambil bantuan logistik di Posko Induk Logistisk yang bertempat di rumah jabatan walikota dan Kodim 1306 Palu,” jelas Haris mencontohkan pengambilan bantuan logistik di Kota Palu.

Terkait dengan dengan penyintas yang dikabarkan terisolir, Haris menyampaikan bahwa wilayah Sirenje, Balaesang Tanjung, Bobo dan Kulawi telah dapat diakses melalui jalan darat. Seperti disampaikan dalam pesan singkat, wilayah Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kecamatan Kulawi yang tertutup akibat longsor dapat diakses kembali.

Untuk Informasi yang berkembang di media sosial bahwa Desa Pamululu belum tersentuh bantuan adalah berita yang tidak benar.
“Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng melalui Dinas Sosial yang langsung diantar oleh Kadis Sosial Ridwan Mumu telah mengirimkan bantuan ke Balaesang Tanjung dan juga untuk masyarakat Pamululu melalui laut,”Terang Harris.

Saat ini masih banyak Logistik yang didistribusikan dan Bantuan yang tiba di Balaesang Tanjung dapat langsung diserahkan kepada para kepala desa termasuk diterima Kepala Desa Pamululu Sabil Usman, sebanyak 17 karung beras. 100 dos Supermi 5 karung sembako dan 10 dos air mineral.
“Pengecekan dari para kepala kepala desa, dan pembagian bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi, Selasa 9 Oktober 2018 masih terkendala transportasi dari Balaesang Tanjung ke Desa Pamululu belum lancar, untuk itu kami nyatakan bahwa bantuan sudah ada di masyarakat Desa Pamululu yang diantar langsung oleh Kadis Sosial atas perintah Gubernur lewat jalur laut bersama TNI terus mengirimkan tenaga Medis.”

“Pengiriman Logistik melalui jalur udara untuk memberikan pertolongan kepada korban Gempa. Rantai distribusi dimulai gudang yang berada di Bandara Mutiara Al-Jufri sebagai gudang transit kemudian didistribusikan menuju kabupaten dan kota terdampak. Gudang logistik untuk transit berada di 3 titik, bandara, Pelabuhan Pantoloan dan gudang Makorem 132/Tadulako pengiriman logistik menjadi lebih efektif dan lancar. Hari ini (9/10/2018) pihak BNPB telah mengirimkan 1.000 tenda ke Kabupaten Donggala, sedangkan AHA Centre memberikan bantuan tenda mass storage unit (MSU) dengan ukuran 10 x 20 meter yang terpasang di bandara.” Tutupnya

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.