Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Menanggapi dari pemberitan di media sosial terkait kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium oleh pemerintah, pada Rabu (10/10) kemarin menimbulkan keresahan bagi warga Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dikarenakan harga Bbm yang terus mengalami pelonjakan.
Dari informasi yang didapat, harga BBM yang melonjak naik misalnya, harga Pertamax dipatok Rp10.700 per liter atau naik dari harga sebelumnya Rp9.700 per liter. Sementara itu harga Pertamax Turbo naik dari Rp10.700 per liter menjadi Rp12.250 per liter. Di sisi lain, Pertamina Dex harganya naik dari Rp10.500 per liter menjadi Rp11.850 per liter. Dexlite naik dari Rp 9 ribu per liter menjadi Rp10.500 per liter dan Biosolar Non-PSO sebesar Rp.9.800 per liter.
Hal semacam ini membuat warga merasa bingung, disaat rupiah melemah harga BBM malah melonjak Naik seperti yang dikatankan oleh, Reza warga Pangkalan Balai saat di bincangi, mengakuh kaget dengan info yang beredar tentunya merasa keberatan dengan kenaikan harga Bbm, disaat krisis ekonomi sekarang ini pemerintah malah menaikan harga BBM.
“Harapan saya kepada pemerintah bila mau mengambil kebijakan menaikan harga BBM atau lain sebagainya, ya sebaiknya ambil la kebijakan yang tidak merugikan rakyat kecil seperti kami ini,” singkatnya.
Sementara Suparman, pengawas di Spbu – 24.307.83 Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III saat di konfirmasi menegaskan. Memang Benar adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, tapi bukan Bbm jenis premium dan solar melainkan Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti pertamax, Dexlait dan Pertamax turbo.
“Kalau isu naiknya harga BBM jenis premium di Media sosial itu belum jelas, memang sudah ada kenaikan bbm tetapi untuk Bahan Bakar Khusus, Pertamina sendiri dalam waktu dekat ini belom ada informasi akan ada kenaikan, mudah-mudahan tidak ada kenaikan untuk BNN jenis premium dan solar,” jelasnya.
(Denny)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media