Polemik RSJ Sofifi, Wagub: Direktur RSJ Segera Mengambil Inisiatif
Jurnalline.com, Malut, Sofifi – Menanggapi berbagai berita terkait problem yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa (Sofifi) yang diberitakan oleh media masa beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Malut, M Natsir Thaib perintahkan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi untuk mengambil tindakan penyelesaian.
Persoalan seperti gaji 27 pegawai yang belum dibayar selama 22 bulan belum juga ada titik terang. Berbagai usaha tengah dilakukan oleh para pegawai namun hingga kini belum ada hasil.
Wakil Gubernur Natsir Thaib kepada awak media mengatakan, pejabat yang sudah dpercayakan oleh Gubernur harus menunjukkan sikap kepemimpinan pada lembaga yang dipimpinnya.
“Kita punya prinsip di Indonesia kalau tidak ada rotan akar pun berguna. Kita di kantor gubernur juga rintis dengan keadaan seperti itu. Dia tidak boleh mengeluh fasilitas tidak lengkap, dan memang semua tidak sempurna, tapi memulai itu sesuatu paling bagus,” kata Natsir usai melaksanakan upacara Hari Sumpah Pemuda, di halaman kantor Gubernur Malut, Gusale Puncak, Sofifi (29/10/2018).
Menurutnya, berbagai permasalahan yang terjadi di instansi atau lembaga yang sudah ditunjuk pemimpinnya harus bertanggung jawab.
“Ini tergantung leadersip kepemimpinan, seharusnya kepala rumah sakit jiwa yang sudah ditunjuk oleh gubernur, itu segera mengambil inisiatif,” ujarnya
Oleh karena itu, orang nomor dua di Pemprov Malut itu meminta Direktur RSJ untuk mengaktifkan rumah sakit yang sudah dibangun dengan berbagai fasilitas yang sudah disediakan. Meskipun, lanjut Natsir belum semuanya disediakan di RSJ.
“Dia harus hadir, jangan hanya layani di dalam kota saja. Dia masuk dulu, liat kekurangan apa baru lapor ke gubernur melalui Kepala Dinas. Semangat itu harus ditanam,” pintanya
“Saya sarankan kepada dokter nabiu harus punya jiwa perintis, tidak boleh tunggu fasilitas sudah lengkap baru masuk tidak boleh,” pungkasnya
(YUDI)
