Detasemen Wanita Banser Jakarta Barat Ikut Amankan Gereja Katedral Jakarta
Jurnalline.com, Jakarta – Dentasemen Wanita Banser (Denwatser) adalah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Perempuan yang merupakan Badan Otonom NU dari GP Ansor. Bertugas dalam pengamanan, menjalankan misi kemanusiaan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Banser dalam posisi membantu para aparat, baik Polri maupun TNI. Bantuan Banser kepada Polisi Dan TNI, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, sesuai dengan “Standard Operational Procedure”
Gereja Katedral Jakarta, menggelar misa malam Natal sebagai salah satu rangkaian perayaan Natal tahun 2018. Pemandangan menarik pun tersaji kala seluruh aparat keamanan dan beberapa organisasi masyarakat turut melancarkan jalannya acara itu. Dentasemen Wanita Banser (Denwatser), Jakarta Barat Fajrina Andriyani ikut membantu jalannya acara malam Misa Natal di depan Gereja Katedral Jakarta Jalan Katedral No 7B, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat, Senin 24 Desember 2018.
Seperti nampak Barisan Ansor Serbaguna (Banser), mereka turut memberikan bantuan kepada Jama’at yang hendak melakukan perayaan Misa malam Natal di Katedral.
“Kami mengamankan setiap pintu dan menyenangkan jama’at dan membantu lalu lintas, “ungkap Fajrina Andriyani salah satu Dentasemen Wanita Banser, Jakarta Barat di depan Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Dalam Malam perayaan misa Natal kali ini, ada sekira 20 Banser yang turun mengamankan. Ia berharap toleransi antar umat beragama terus berlangsung di Indonesia, agar untuk tetap menjaga ke-Bhinekaan.
“Harapan saya kita saling toleransi saja dan menjaga Ke-Bhinekaan. Perbedaan itu sebenarnya adalah sebuah persatuan, ungkap nya.
Mahasiswi Universitas Negri Jakarta (UNJ) semester 5 ini, sedikit menceritakan awal mula ketertarikannya untuk menjadi Banser, lantaran sudah memiliki Background keluarga Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya terlahir dari keluarga NU. Saya ingat kata kata KH.Masyari yang bilang, “siapa yang mengurus NU, dialah santriku. Siapa yang jadi Santriku, saya doakan meninggalnya Khusnul Khatimah, “tegasnya.
(Yati)
