Diterjang Air Bah Kali Keruh, Jembatan Plompong Sirampog Brebes Putus

Spread the love

Jurnalline.com, Brebes – Akses utama masyarakat Desa Plompong Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, berupa jembatan antar desa, putus total. Abutment dan oprit jembatan yang mulai tergerus air Kali Keruh sebelumnya, akhirnya hanyut terbawa banjir bandang berwarna coklat pekat bercampur dengan material batu menghantam pondasi jembatan. Senin sore (21/1/2019).

Dibenarkan Danramil 10 Sirampog, Kapten Inf. Mukhrodi bahwa, sekitar pukul 17.00 WIB, jembatan lama yang terbentang sepanjang 70 meter dan lebar 2,5 meter diatas Kali Keruh Desa Plompong, terputus pada bagian selatan jembatan (dari Plompong ke Kaliloka) sepanjang kurang lebih 10 meter.

“Infrastruktur ini merupakan akses utama warga Plompong dalam menjangkau pusat pemerintahan Kecamatan Sirampog sejauh 7,1 kilometer selama 20 menit, dengan melewati Desa Kaliloka sejauh 4 km dalam waktu 14 menit. Jika jembatan ini terputus, maka warga kami harus memutar jarak 3 kali lipat melewati Desa Cilibur wilayah Kecamatan Paguyangan, kemudian Desa Langkap Kecamatan Bumiayu untuk sampai ke Kantor Kecamatan Sirampog,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, akan tetapi cukup banyak warga Plompong yang bekerja atau bersekolah di Desa Benda melewati Kaliloka, sehingga kini mereka terpaksa berangkat lebih pagi. Sehari sebelumnya (20/1) masyarakat telah melaksanakan gotong-royong pembuatan tanggul darurat dengan menata batu di sisi selatan jembatan. Tujuannya untuk mengalihkan arus sungai.

Pihaknya bersama Kades Fatoni dan warga masyarakat, memagar kedua mulut jembatan guna dengan bambu guna memberikan tanda agar tidak dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat untuk mencegah kecelakaan. Diketahui, pada 2018 lalu, sempat ada pembangunan jembatan baru di sisi timur jembatan lama sepanjang 80 meter dengan menelan anggaran 10,8 miliaran rupiah dan dikerjakan oleh PT. Somba Hasbo. Namun sayang, saat progres baru 60 % (6 bulan), juga sudah ambruk (31/1/2018) pasca pilar utama diterjang derasnya air serupa. Rekonstruksi belum diteruskan sampai saat ini.

(Fram/Dp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.