Jurnalline.com, Jakarta – Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun, telah meninggal dunia Bapak, Papah, Opah, dan Kakak Jenderal Polisi Awaloedin Djamin , Mantan Kapolri Tahun 1978 – 1982 di Rumah Sakit Medistra pukul 14.55 WIB, Kamis 31 Januari 2019, karena sakit.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Daha III No 7 Kebayoran Baru Jakarta Selatan , dan sebelumnya sempat dirawat di RS Medistra.
Catatan kecil untuk Jenderal Polisi (Purn.) Prof, Dr. Awaloedin Djamin MPA, PH.D
*”BUKAN HANYA RAKYAT SAJA YANG HARUS BELAJAR, NAMUN SEORANG PEMIMPIN SENANTIASA HARUS TERUS MENERUS MENDIDIK DIRI SENDIRI, HANYA DENGAN ITULAH KITA BISA MENDIDIK ORANG LAIN ATAS DASAR KECINTAAN, KEBENARAN DAN KEBERANIAN UNTUK MENGAKUI KESALAHAN”* (MOHAMMAD HATTA – WAKIL PRESIDEN RI YANG PERAMA 1945 – 1956).
Sekelumit pandangan diatas tidaklah salah jika saat ini kita tujukan kepada peraih gelar Master Of Public Administration (MPA), di University of Pittsburgh Pensylvania Amerika Serikat (1961), Doktor di University Of Southern California Amerika Serikat (1963) dan Profesor pertama dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, karena diusia menjelang 90 tahun (tepatnya 26 September 2017), figure pendidik yang jenius ini tidak pernah berhenti didalam mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara pada umumnya, serta institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Seluruh sepak terjang dunia Kepolisian didalam mewujudkan harapan publik selalu beliau ikuti dari waktu ke waktu, hal ini sebaiknya salah satu bukti bahwa Prof. Dr. Awaloedin Djamin MPA, PhD, selalu konsisten memegang prinsip, bahwa sekali Bhayangkara tetap Bhayangkara, dan sekali Pejuang terus Berjuang.
Tentu pernyataan diatas, jika kita tarik benang merahnya dengan pidato Menhankam / Pangan Jenderal TNI M. Yusuf, selaku Inspektur upacara serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Polisi Drs. Widodo Budidarmo kepada Jenderal Polisi Prof. Dr Awaloedin Djamin, MPA PhD, pada tanggal 26 September 1978, yang menggaris bawahi , diantaranya :
*Perbaikan itu tidak ada hentinya, maka berusahalah secara terus menerus untuk melakukan konsolidasi pembenahan dan aksi nyata dalam pengelolaan bidang administrasi, sumber daya manusia, maupun kesiagaan operasional seluruh satuan kewilayahan*
*Segera benahi tugas pokok, fungsi dan peran Kepolisian, agar rakyat benar – benar merasakan bahwa insan Polri adalah Abdi dan Penganyom masyarakat, dari situlah muncul gagasan Prof. Dr. Awaloedin Djamin, MPA, PhD, untuk mengeluarkan kebijakan yang sangat populer , yaitu :
*POLA DASAR PEMBENAHAN POLRI*
Yang realisasinya, diwujudkan melalui penerapan Overall Reform pada aspek organisasi , moralitas/mentalitas/kualitas SDM Polri , peningkatan anggaran dan kesejahteraan anggota , maupun memperluas jaring kerjasama lintas kelembagaan serta Kepolisian antar negara yang kesemuanya itu diharapkan mampu menjawab tantangan situasional dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat, terhadap kualitas kinerja Kepolisian.
*WAKTU LUANG AKAN MEMJADI TEMAN BAIK BILA KITA TAHU BAGAIMANA MEMANFAATKANNYA, SEBALIKNYA WAKTU TERSEBUT AKAN MENJADI MUSUH BERAT BILA KITA SALAH MENGGUNAKANNYA* (Robert F. Kennedy)
Kata bijak dari salah satu tokoh dunia diatas rasa rasanya juga melekat pada prinsip hidup serta perjuangan beliau sebagai insan Bhayangkara yang piawai , dan sekaligus politisi yang handal (pernah menjabat sebagai Anggota DPR GR 1964 – 1966, Mentri Tenaga Kerja RI 1966, Anggota MPR RI 1966 + 1971, maupun Duta Besar untuk Republik Federasi Jerman 1976 – 1978), dan pasca Prof, Dr. Awaloedin Djamin MPA. PhD, menyerahkan jabatan Kapolri kepada Jenderal Polisi Anton Soedjarwo, pada tanggal 3 Desember 1982, berbagai ladang pengabdian juga tidak pernah lepas ditekuni oleh sosok putra minang Sumatera Barat yang lahir di Padang, tanggal 26 September 1927 in,diantara nya Guru Besar FISIP.
– Universitas Indonesia, Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI Tahun 1983 – 1988, Penasihat Kapolri Urusan Kerjasama Luar Negri, Ketua Umum Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AJSI), Presiden Asean Social Security Assosiation (ASSA), Anggota Dewan Paripurna Legiun Veteran, Rektor Universitas Pancasila Tahun 1983 – 1985, Anggota Executive Committe Internasional Assosiation Of University Presiden (IAUP), Ketua Dewan Pembina, dan Penasehat Perhimpunan Alumni Jerman, Dekan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN) tahun 1993 – 1998, Ketua Umum PP Polri (1999 – 2001), Ketua Dewan Penasihat Ahli Kapolri dan Ketua Dean Penasihat PP Polri 2016 – 2021.
Selanjutnya perjalanan waktu terus bergulir , demikian halnya dengan estafet kepemimpinan Polri yang saat ini dipegang oleh Jendral Polisi Drs. Tito Karnavian, MA, PhD, kiranya beberapa issue pokok yang menyangkut aspek transparansi , demokratisasi, liberalisasi, Hak Azasi Manusia, fenomena global yang mempengaruhi kuantitas / kualitas kejahatan konvensional , kejahatan yang menggerogoti kekayaan negara, kejahatan yang berpotensi, memunculkan kontinjensi social , kejahatan lintas negara (Narkoba, Terorisme, Arm Smuggling, Illegal Mining, / Fishing / Logging, Cyber Crime, Human Trafficking, dan sebagainya), issue primordial yang berbasis SARA dan menganggu asas Kebhinekaan, sikap arogansi oknum petugas Kepolisian yang dapat mempengaruhi citra dan trust public, sinergi polisional serta bentuk bentuk tantangan lain yang harus disikapi oleh generasi Polri , yang saat ini sedang memegang amanah, kiranya apa yang pernah dibahas dan disampaikan oleh Bapak Satuan Pengamanan Indonesia ini tetap menjadi perhatian Polri, diantaranya masalah :
*Kepercayaan masyarakat terhadap Polri, merupakan salah satu modal berharga didalam misi Kepolisian untuk menjaga dan memelihara stabilitas Kamtibmas. Budaya koruptif dan penyalahgunaan wewenang harus dibersihkan , sebagai salah satu langkah untuk mensukseskan perubahan kultur Polri , sebagai pelindung, Penganyom, dan Pelayan Masyarakat, serta Penegak Hukum yang. profesional.
Modernisasi dibilang sarana prasarana, system dan metode serta cara berfikir aparat Kepolisian diera transparansi global harus dapat terwujudkan , agar jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, mampu berkiprah dalam dimensi nasional ,regional maupun internasional.
Inilah catatan kecil yang bisa dirangkum penulis, agar pesan moral Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr Awaloedin Djamin MPA, PhD yang pada angka 31 Januari 2019, telah tutup usia 92 Tahun ini, tetap terpatri di seluruh lubuk hati insan Bhayangkara yang Rastra Sewa Kotama.
*SELAMAT JALAN JENDERAL POLISI (PURN.) PROF. DR AWALOEDIN DJAMIN , MPA, PHD. SEMOGA AMAL IBADAH DAN JASAMU DITERIMA DISISI ALLAH SWT, AAMIN AAMIIN…. YA RABBAL ALLAMIIN*
Ciri ciri orang hebat bisa dikenali melalui :
– Murah hati dalam perencanaan
– Humanis dalam pelaksanaan
– Tidak berlebihan dalam keberhasilan
(OTTO VON. BISMARCK, KONSELIR JERMAN 1815 – 1898)
(Yati)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media