Warga Perbatasan Serahkan Senjata Rakitan Kepada Satgas Yonif PR 328 Kostrad

Spread the love

Jurnalline.com, Penkostrad – Melalui kegiatan Komsos yang baik kepada masyarakat, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328 Kostrad Pos Komando Utama (Kout) Km 31 dipimpin Kapten Inf Masrul menerima satu pucuk senjata rakitan dari seorang warga di perbatasan, Kamis (3/1)

Berawal dari salah seorang Warga a.n. Buari (44 Th) Warga kampung Arso 1 datang ke Pos Kout KM 31 meminta obat untuk istrinya yang sedang sakit demam. Seminggu kemudian, Bapak Buari kembali mendatangi Pos Kout Km 31 karena bagian kakinya terluka saat bekerja di ladang sawahnya dan pengobatan luka tersebut rutin dilaksanakan personel Pos Kout Km 31 hingga luka Bapak Buari sembuh.

Tidak hanya mengobati keluarga bapak Buari, personel Satgas juga membantu membetulkan mesin air miliknya yang rusak yang biasa digunakan untuk mengairi sawahnya hingga berfungsi normal kembali.

Bapak Buari mengucapkan terima kasihnya kepada personel Pos Kout Km 31, yang sudah banyak membantu keluarganya dan merasa aman dengan hadirnya personel Satgas di Kampungnya sehingga Bapak Buari berniat menyerahkan senjata rakitan miliknya yang digunakan untuk menjaga diri.

“Saya merasa sangat terbantu sekali dengan kehadiran personel Satgas dan juga merasa aman sekarang sehingga dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menyerahkan senjata rakitan saya kepada personel Satgas.” Ujar Bapak Buari

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. tr (Han) mengatakan bahwa penyerahan senjata ini tidak lepas dari kegiatan Komsos yang dilakukan personelnya kepada masyarakat.

“Kami menerima senjata rakitan ini melalui pendekatan Komsos, sehingga senjata rakitan yang biasa digunakan Bapak Buari untuk menjaga diri diserahkan kepada kami tanpa paksaan, kami juga memberikan apresiasi kepada Bapak Buari yang sudah secara sukarela menyerahkan senjata rakitan miliknya, semoga langkah ini diikuti oleh warga lain yang masih menyimpan barang seperti ini,” pungkasnya

(Fram/dre)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.