Jurnalline.com, Kodam Jaya (Jakarta) – Dinas Jasmani TNI AD (Disjasad) memberikan sosialiasi perubahan materi dan penilaian Kesegaran Jasmani (Garjas) kepada ratusan Prajurit TNI AD dari Kodam Jaya dan Balakpus TNI AD wilayah Gartap 1/Jakarta, di Lapangan Jayakarta Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo No.5, Jakarta Timur, Kamis (7/2/19).
Disjasad, sebagai pembina fungsi jasmani tingkat Angkatan Darat, dalam sosialisasi ini juga sekaligus mengumpulkan sampel kekuatan Garjas Prajurit sesuai kategori umur yang berpedoman pada Surat Telegram Kasad No.ST/32/2019 tanggal 7 Januari 2019 tentang Pengambilan Sampel Data Penyusunan Norma Nilai Alat Tes Garjas.
Menurut Ketua Tim dari Disjasad, Kolonel Inf Bambang Siswanto, pengambilan sampel seperti materi lunges, standing broad jump, vertical jump, shuttle run, sit up dan squat jump, harus dilaksanakan 2 kali dalam 2 hari pada orang yang sama. “Sampel yang didapat akan dilaporkan ke Mabesad untuk penyempurnaan tabel standarisasi nilai Garjas,” kata Kolonel Inf Bambang Siswanto.
Bambang juga mengungkapkan, upaya yang dilakukan TNI AD memperbaharui materi Garjas bertujuan untuk membina kemampuan prajurit sesuai kategori umur dan dalam rangka pembinaan satuan. “Dengan penyempurnaan tes kesegaran jasmani ini, dapat diketahui sejauh mana tingkat kesegaran jasmani prajurit sesuai dengan kategori usia yang bersangkutan, sehingga bisa diajukan sebagai bahan evaluasi bagi pembinaan Prajurit maupun satuan,” jelas Bambang yang didampingi stafnya, Letkol Inf Dr Mulyono, M.Or, dan Serka Andika.
Di tempat yang sama, Kepala Jasmani Kodam Jaya (Kajasdam Jaya) Kolonel Inf Suparman menyampaikan bahwa untuk menyesuaikan dengan aturan yang baru maka, Prajurit perlu diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang perubahan tersebut. “Ada perubahan aturan penilaian Garjas A maupun Garjas B yang perlu disampaikan kepada seluruh Prajurit. Untuk Garjas A, materi lari sejauh 3.200 meter, sekarang menjadi lari selama 12 menit. Sedangkan Garjas B berubah menjadi lunges, standing broad jump, vertical jump, shuttle run, sit up, squat jump,” ujar Kolonel Inf Suparman.
Menurut Suparman, Jasdam selaku pembina fungsi jasmani tingkat Kodam, telah memanggil perwakilan-perwakilan dari semua satuan yang ada di area Kodam Jaya untuk diambil sampel data kekuatan jasmani oleh Disjasad. “Dan untuk mengukur kekuatan jasmani setiap Prajurit, TNI AD terus melakukan upaya penyempurnaan sistem atau tolok ukur penilaian tes Garjas. Saat ini terdapat perubahan penilaian, sehingga perlu dilakukan pengambilan sampel data kekuatan Prajurit oleh Tim dari Disjasad,” jelas Kajasdam Jaya.
Kajasdam Jaya menambahkan, Norma Penialan Garjas yang baru akan segera diberlakukan kepada setiap Prajurit TNI AD untuk mengikuti Seleksi Pendidikan (Seldik), Usul Kenaikan Pangkat (UKP), Uji Kompetensi Jabatan dan tes jasmani periodik setiap enam bulan sekali.
(Fram/ST-P)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media