Jurnalline.com, Sulawesi Utara (Minahasa) – Kadis Pertanian Kabupaten Minahasa Ir Suhban F.Torar, didampingi Sekretaris Margaretha Ratulangi kepada wartawan jurnalline.com diruangkerjanya mengatakan optimalkan program tahun 2019 langsung berdampak terhadap para patani.
Diketahui terkait program Dinas pertanian kabupaten minahasa, dari masing masing bidang, tersusun berbagai program yang keseluruhannya memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kepala Bidang holtikuktur Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Ir Elke J.Rambing, menuturkan bahwa tahun 2019 ini secara umum mendapat bantuan pemerintah pusat dengan total anggaran sebesar 6,5Miliar.
“Diupayakan lahan 20 hektar akan di fokuskan pada jenis varites tanaman pisang goroho karena cara penanganannya tidak rumit.” Ujar Rambing
Lanjutnya Dinas Pertanian memfokuskan tanaman pisang goroho ini dibeberapa lokasi seperti lembean timur, mandolang, dan kombi.
Selain pisang goroho putih, di lokasi yang tersebar di kabupaten Minahasa ini dilihat dari iklim dan struktur tanah, program pengembangaan cabe rawit akan dimaksimalkan di 25 kecamatan, sementara itu untuk jeruk difokuskan pada daerah pengembangan di Pineleng, tombulu, pantai timur, kombi dan lembean timur.
“Minahasa dengan 127 desa yang ada terus memaksimalkan pelayanan dan peningkatan hasil pertanian. Selain komoditas diatas, pengembangan umbi umbian seperti Bawang Merah, dikembangkan dilokasi kawasan Tompaso barat, dan langowan barat dan bawang putih dikembangkan di Langowan barat dan Tompaso.” Imbuh Rambing
Terkait akan hal ini Kepala Bidang LP2D Hengky Wulur, menyebut untuk program tahun 2019 ini, selain mengusulkan adanya pembahasan Perda Lahan Pertanian berkelanjutan sehingga dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Mengoptimalkan lahan dengan berbagai komoditi unggulan, selain adanya bantuan mesin pertanian dari kementrian kepada para kelompok tani, ini dapat memberikan pendorong hasil komoditi dapat bersaing dengan daerah lain.” Ucap Wullur
Lebih jauh dikatakan adapun bantuan mesin pertanian yang diperuntukan bagi kelompok seperti Hantraktor, pompa air, alat tanamjagung, Hansprayer, dan alat kultifator alat bedeng dan tanam ini dapat dimanfaatkan guna peningkatan kesejahteraan petani di minahasa.
“Dengan adanya bantuan dana dari kementrian, harapannya dapat digunakan sebaik mungkin guna pembangunan sarana prasarana lancar dan berkembang.” Jelasnya
Jalan pertanian, pemetaan lahan berkelanjutan, fokus pada usaha pertanian, menjadi penunjang yang dilaksanakan Dinas pertanian selain ada pengawasan monitoring pupuk peptisida, penyusunan agropolitan lengkoan, pembangunan usaha tani leilem lengkoan, dan pembangunan pertanian kolongan atas wawona.
“Kepada para kelompok petani penerima bantuan sejogyanya bermanfaat pada kebaikan seluruh anggota.” Tandas Wullur
Terpisah Kabid peternakan dan kesehatan hewan Ir.Frangky Polii. Untuk sasaran program yang ada ditahun 2019 ini, masih lanjut dengan usaha reproduksi bibit sapi unggulan, upsupsiwap, ganrep dan kesehatan hewan
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media