Jurnalline.com, Ngawi – Sabtu pagi, seluruh personel Yonarmed 12/Kostrad terlihat panik ketika alarm kebakaran berbunyi sangat nyaring.
Sontak saja, bunyi alarm itu seakan memancing kesigapan personel satuan di bawah kepemimpinan Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy tersebut.
Tak hanya memutus aliran listrik di sekitar Mako. Beberapa personel Armed 12/Kostrad, juga terlihat sibuk memadamkan api yang sudah mengelilingi lapangan Mako Armed.
Hanya saja, kejadian itu semua hanyalah suatu simulasi yang sengaja digelar oleh Danyonarmed 12/Kostrad guna melatih ketanggapan, kecepatan serta kesigapan personel dalam menanggulangi terjadinya bencana, khususnya kebakaran.
“Pelatihan alarm kebakaran ini di rancang untuk memberikan pengetahuan, dan keahlian mengenai teknik-teknik pencegahan sekaligus penanggulangan kebakaran di lingkungan Kesatrian (Mako, red),” kata Mayor Ronald. Sabtu, 23 Februari 2019 pagi.
Almamater Akademi Militer tahun 2002 itu menegaskan, kegiatan yang dipimpin langsung oleh dirinya tersebut, dinilai sangat penting untuk digelar secara rutin. Bukan tanpa sebab, menurutnya, selain meningkatkan kesigapan, kecepatan dan ketanggapan prajurit, simulasi seperti yang digelar saat ini merupakan salah satu pelatihan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD, khususnya dalam misi bantuan kemanusiaan, serta penanggulangan bencana.
“Prajurit harus siap dan harus bersedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Prajurit harus siaga 24 jam untuk masyarakat” tegasnya.
(Fram)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media