Jurnalline.com,Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Ady Wibowo SIK, MSi mendampingi Silahturahmi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edi Purnomo, ke Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di Markas Kodam Jaya jalan Mayjen Sutoyo No 5, RT 7 RW 7 Cawang Kramat Jati Jakarta Timur, Senin 4 Febuari 2019.
Kunjungan Kapolda Metro Irjen Pol Gatot Edi disambut Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Ady Wibowo didepan Lobby Makodam Jaya.
Pantauan Jurnalline.com tampak Kasdam Jaya Brigjen TNI Suharyanto bersama para Asisten Kodam Jaya, Para Pejabat PJU Polda Metro, Kapendam Jaya, Dandim 0505/JT, Kapolsek Kramat Jati dan Danramil Kramat Jati turut serta hadir menyambut Kapolda Metro dalam Silahturahmi untuk memantapkan Sinergitas Jelang Pemilu yang jatuh pada tanggal 17 April 2019.
Dalam kesempatan itu, Pangdam mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Kapolda, serta memperkenalkan satu persatu pejabat Kodam yang turut dalam pertemuan itu. “Saya selaku Pangdam baru, seharusnya saya yang berkunjung lebih awal ke Polda Metro Jaya. Terima kasih Kapolda atas kunjungan ini, kami akan rencanakan kunjungan balik ke Polda dalam waktu dekat,” sambut Pangdam Jaya.
Sementara Irjen Pol Gatot, sebagai orang baru diawal kepemimpinannya sebagai Kapolda Metro Jaya, mengaku telah merencanakan untuk berkunjung ke sejumlah tokoh dan instansi termasuk Kodam Jaya. “Salah satu tempat yang akan saya kunjungi adalah Kodam Jaya. Awalnya akan berkunjung saat Pak Joni jadi Pangdam, sekarang sudah ganti Pak Eko. Intinya kami silaturahmi dengan Pangdam,” ujar Kapolda.
Kedua Jenderal Bintang Dua ini kemudian berbincang santai seputar keamanan Jakarta sebagai Ibu kota negara. Sejumlah persiapan pengamanan (Pam) jelang Pileg dan Pilpres juga menjadi topik dalam perbincangan tersebut. “Pemilu 2019 banyak memerlukan pengerahan pasukan, dikarenakan adanya perubahan sistem Pam dengan meningkatkan sinergitas TNI Polri untuk menghindari isu yang tidak benar yang berkembang saat ini,” kata Kapolda.
Sementara Pangdam Jaya menyatakan siap mendukung Pam pesta demokrasi tersebut. Pada Pileg/Pilpres peran serta Ulama/Ustad sebagai corong untuk menebar kebaikan dan penyejuk dimasyarakat.
“Tentu pada saat Pam Pileg dan Pilpres, Kodam Jaya akan mendukung dan mem backup Polda Metro Jaya sepenuhnya dengan meningkatkan soliditas TNI Polri, apabila terjadi Ekskalasi, agar segera dilaporkan untuk mengambil langkah langkah selanjutnya,” tegas Pangdam.
Keduanya pun sepakat untuk meningkatkan sinergitas jelang pesta demokrasi Indonesia yang akan berlangsung serentak 17 April mendatang. Perlu digiatkan lagi kegiatan bersama TNI dan Polri dihadapan masyarakat sebaiknya bentuk sinergitas untuk meyakinkan masyarkat bahwa pemilu akan berlangsung aman dan damai dengan menepis isu isu di masyarakat, ” lanjut Kapolda.
Senada dengan Kapolda, Pangdam juga menuturkan perlunya sinergitas TNI Polri untuk bisa mengajak tokoh agama sebagai penyampai pesan damai kepada masyarakat. “Sebagai langkah penting dalam Pam Pileg dan Pilpres, peran serta ulama, ustadz maupun tokoh agama lainnya harus dapat dimaksimalkan, sebab peran mereka sangat dominan sebagai ‘corong’ untuk menebar kebaikan dan penyejuk di masyarakat,” kata Pangdam Jaya.
Pangdam Jaya juga akan mengerahkan prajurit untuk berpatroli bersama anggota Polri untuk mengantisipasi setiap perkembangan situasi. “Patroli bersama antara TNI dan Polri harus terus dilakukan, sehingga apabila terjadi ekskalasi (kenaikan) keamanan, akan lebih mudah untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Ini juga sebagai upaya meningkatkan sinergitas TNI dan Polri. Sinergitas tidak hanya di kalangan Perwira, tapi juga harus terjalin hingga ke unsur paling bawah,” tegas Pangdam.
Dalam kesempatan itu, Kapolda dan Pangdam saling bertukar cinderamata sebagai bentuk sinergitas antara Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Keduanya pun mengajak jajarannya masing-masing untuk berfoto bersama di depan Makodam Jaya.
(Yati)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media