Jurnalline.com, Penkostrad – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), secara resmi membuka latihan Standardisasi prajurit Kostrad gelombang VII TA 2019 di lapangan tembak 600 Divif 1 Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).
Dalam sambutan, Pangkostrad mengatakan bahwa latihan Standardisasi Prajurit Kostrad ini bertujuan untuk melatih, membentuk dan menanamkan kebanggaan serta kecintaan terhadap satuan Kostrad. Dan juga untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di hutan gunung, rawa laut dan perkotaan.
“Sasaran yang ingin dicapai adalah agar terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima, selain itu memiliki naluri tempur untuk dapat membaca medan guna mempertimbangkan taktik berikutnya atau yang sering kita sebut PKT/PKM,” ujar Pangkostrad.
“Kalian adalah prajurit yang telah terseleksi dengan baik dan memenuhi syarat untuk mengikuti Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang VII TA 2019. Saya berharap latihan yang akan dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan ini, dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” tegas Pangkostrad.
Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu tahap I/tahap basis selama 7 minggu yang bertempat di Sanggabuana Komplek, tahap II/tahap hutan gunung selama 3 minggu yang bertempat di daerah Cikalong Kulon, tahap III/tahap rawa laut selama 2 minggu bertempat di Plampangan, Cibenda.
Mengakhiri sambutannya, Pangkostrad berpesan kepada Komandan Latihan beserta segenap pelatih dan pendukung latihan serta kepada setiap prajurit yang akan menempuh dan menyelesaikan latihan Standardisasi ini dengan baik, maka berhak memperoleh brevet Cakra yang merupakan kualifikasi khusus dimiliki oleh prajurit Kostrad. Dengan demikian diharapkan prajurit Cakra seperti 5 (lima) senjata ampuh Cakra. Yaitu memiliki niat, sikap, mata, komunikasi dan pembelaan diri.
Turut hadir pada upacara pembukaan latihan ini antara lain Kaskostrad Mayjen TNI M. Bambang Taufik, Pangdivif 1 kostrad, Ir Kostrad, Koorsahli, Asren Kostrad, Para Asisten Kaskostrad, LO, Pa Ahli, Kabalak Kostrad, para Asisten Kasdivif 1 Kostrad, dan Komandan satuan jajaran Kostrad.
(Fram/dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media