10 Pembajak Tangki Pertamina Diperiksa Polisi
Jurnalline.com, Jakarta – Polisi membenarkan peristiwa pembajakan dua truk tangki Pertamina oleh kelompok tak dikenal di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pukul 04.30 wib tadi. Truk tersebut berada di SPBU Plumpang, hendak menuju ke Tangerang.
“Sebelum masuk Tol Ancol, truk dicegat oleh beberapa orang tidak dikenal. Truk itu ditahan, kemudian mengambil alih kemudi dan tangki, artinya supirnya yang betul dibelakang, Kita tahu informasi itu ternyata mobil tangki ada d kawasan Monas, “kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada wartawan dikantornya, Senin 18 Maret 2019.
Polisi sudah mengidentifikasi 10 orang yang membajak mobil tangki Pertamina tersebut. Mereka membawa mobil berisi biosolar tersebut ke aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat. Polisi mengambil langkah untuk mengambil alih truk tangki tersebut. Hingga akhirnya truk tangki tersebut dapat diambil alih oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan. untuk di bawa ke Polres Metro Jakarta Utara, mengingat kejadian pembajakan sendiri terjadi diwilayah Ancol Jakarta Utara.
“Alhamdulillah jam 11 siang tadi sudah berhasil dipisahkan (truk dari pendemo), dan Kapolres metro Jakarta Pusat sendiri yang menyetir dan membawa truk tangki tersebut ke Mapolres Jakarta Utara, “ujarnya.
Argo menjelaskan, “unjuk rasa memang diperbolehkan Undang Undang. Namun jika disertai perampasan dengan cara anarkis, hal itu melanggar Undang Undang. Diduga demo dilakukan oleh serikat pekerja Pertamina.
“Kami akan proses secara hukum bagi para pelakunya. Kalau ada aktor intelektual yang menyuruh kami akan proses, “tegasnya.
Identifikasi 10 pelaku pembajakan didapat dari keterangan saksi dan dua supir truk, yakni Muslih bin Engkon dan Cepi Chaerul, serta dua kernetnya. Kabarnya, mereka sempat disandera oleh para pembajak.
Menurut Argo, aksi pembajakan ini sudah mengarah ke tindak pidana. “Begitu kami tahu ada tindakan perampasan, tindakan pidana, kami langsung menyuruh anggota kami membuat laporan, “ujar Argo.
(Yati)
