BIN Siapkan Sejumlah Penembak Jitu Amankan Debat Ketiga
Jurnalline.com, Jakarta – Jalannya Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2019, mendapat bantuan pengamanannya pihak Badan Intelijen Negara (BIN).
Disampaikan oleh Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto, saat menanggapi adanya insiden ledakan petasan pada Debat Kedua Pilpres 2019 yang digelar pada 17 Februari 2019 beberapa waktu lalu.
Wawan mengungkapkan bahwa BIN telah menyiapkan secara maksimal terkait pengawasan dan pengamanan jalannya Debat Ketiga Cawapres di Pilpres 2019 nanti, sekaligus Pada pelaksanaan Pemilu Serentak 17 April 2019 mendatang.
“Blocking aparat itu ketat, di samping juga kamera-kamera (CCTV) dimana-mana sudah dipasang. Termasuk (ada) sniper juga,” ungkapnya dalam acara diskusi dengan tema ‘Keamanan dan Pengamanan Pemilu’ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/03/2019).
Lanjutnya untuk penembak jitu (sniper) sendiri, Wawan menyampaikan bahwa tugasnya hanya untuk melumpuhkan saja, bukan mematikan.
Wawan menegaskan, pihaknya akan melakukan segala cara untuk melindungi Negara dari berbagai ancaman yang mungkin saja terjadi menjelang Pemilu Serentak itu.
Bahkan, menurut Wawan, pihaknya juga telah melakukan pendataan terhadap toko-toko yang menjual bahan-bahan peledak.
“Maka pengawasan toko-toko kimia ini menjadi yang utama. Karena kita juga (melihat) ada kemampuan tertentu. Ada gula yang menjadikan bahan peledak,” ujarnya.
Selain toko-toko tersebut, lanjut Wawan, pihaknya juga telah mendata orang-orang yang ahli dalam menggunakan bahan kimia dan orang-orang yang terindikasi berafiliasi dengan kelompok teroris.
“Kita mendata pelaku database teroris, kita mengaku siapa yang dari patroli cyber itukan ketahuan yang suka men-download ajakan,” katanya.
Di samping itu, Wawan juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam melakukan pengawasan terhadap Pemilu 2019.
“Kita sampaikan supaya mereka (masyarakat) partisipasi, mewaspadai semua gerakan yang ada di wilayahnya dengan cara deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat,” ungkapnya.
(Tim)
