Jurnalline.com, Jakarta – Terus perjuangkan kepentingan masyarakat sulawesi utara khususnya Minahasa, Bupati Minahasa Ir. Royke Oktavian Roring, MSi (ROR) menandatangani kesepakatan tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional, di hadapan 11(sebelas) Kementerian bersama 15 Kepala Daerah, Gubernur serta Bupati yang memiliki danau prioritas nasional, Selasa (26/03/2019) bertempat di Auditorium Dr. Soejarwo Manggala Wanabhakti, Gatot Subroto Jakarta Indonesia.
Selain menandatangani kesepakatan tentang penyelamatan danau prioritas nasional, Bupati ROR juga menerima planing pengelolaan Danau prioritas dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Diawali sambutannya oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya menyampaikan bahwa indonesia memiliki lebih dari 840 danau besar, dan 735 danau kecil yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dengan ekosistem yang sangat kaya, bentuk karaktaristik yang beranekaragama hayati yang tinggi, sumber air yang potensial, serta kondisi sosial budaya yang diwarnai karifan lokal.
Dengan manfaatnya, Danau memiliki multi fungsi, karena itu peran institusi riset dan pakar sangat penting, seperti penyelamatan ekosistem serta memerlukan upaya terpadu antar aspek, rumusan program penyelamatan danau yang harus strategis dan menjawab keterpaduan penanganan.
“Penyelamatan ekosistem danau yang bersifat multi stacholder, tidak bisa diselesaikan dengan hanya satu pihak atau satu sektor karena itu sangat diperlukan kolaborasi semua pihak.” Tutur Menteri LHK RI Siti Nurbaya
Lebih lanjut, diperlukan Peran masyarakat sangat penting, dan antusiasisme masyarakat, komunitas dan aktivis serta dunia usaha dalam keterlibatan pengelolaan danau perlu mendapat tempat dan fasilitas yang baik dari pemerintah.
Sementara itu Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, pada laporannya mengatakan bahwa target pada tahun 2020 akan focus melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air termasuk pegunungan,
“Kelola Hutan lahan basah, sungai, air tanah dan danau dimana indikatornya jumlah danau yang ditingkatkan kualitas airnya, jumlah Danau yang pendangkalannya kurang dari 1% dan jumlah danau yang menurun tingkat erosinya pada tahun 2030 targetnya yaitu meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara signifikasn meningkatkan daur ulang serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global,” Tutur Bambang senada diungkapkan Basuki Hadimuljono tentang komitmen untuk penyelamatan danau prioritas.
Dicontohkanya bahwa danau sentani memiliki lima ratusan miliar meter kubik, sedangkan bendungan terbesar jatiluhur mecapai tiga miliar meter kubik, bendungan baru yang akan dibangun 49 bendungan tidak lebih dari 5 milliar meter kubik, jadi bisa dibayangkan bagaimana potensi air danau untuk sumber air di Indonesia,”paparnya menyampaikan terkait danau tondano bahwa kementerian yang ia pimpin sudah mulai dan memprogramkan menangani danau tondano.
“Sebagaimana kami menangani Citarum, begitu juga danau tondano, apalagi pak Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring, M.Si, aorang PU juga, jadi untuk danau Tondano sudah masuk dalam prioritas”paparnya
Sementara Bupati Ir Royke Octavian Roring, M.si di sela-sela kegiatan menyampaikan bahwa hari ini sudah ditandatangani kesepakatan penyelamatan 15 danau prioritas nasional dengan sejumlah kementerian terkait salah satu Danau Tondano
“Ini sangat luar biasa, sangat hebat….tentunya sesuatu yang sangat menjanjikan kedepan karena sebagaimana betapa berbahayanya nanti apabila ke 15 danau prioritas ini tidak menjadi perhatian ungkap Bupati yang didampingi Kadis Lingkungan Hidup Minahasa Alva Montong, Kabag Humas dan Protokol Moudy Pangerapan, Kasubag Protokol Ariel Wowor.
Bahwasanya Danau Tondano adalah salah satu 15 danau yang menjadi danau prioritas nasional, selaku Bupati juga berkomitmen bersama sama dengan provinsi mendukung semua program penyelamatan danau tondano.
Dengan himbauan mengajak seluruh masyarakat yang ada di seputar danau tondano marilah kita betul betul peduli terhadap penyelamatan danau tondano, bukan hanya yang berada di seputaran danau tetapi juga yang berada di seputaran DAS tondano.
“Mari kita jaga, tentu mulai dari hutan, sungai-sungai dan juga tentu danau tondano. Kepada seluruh rakyat minahasa mari kita bersama berdoa dan berusaha dalam rangka penyelamatan danau tondano, kiranya Tuhan berkenan untuk tetap mewariskan danau ini kepada anak cucu atau kepada generasi penerus kita,” pungkasnya
(Effendy Iskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media