Jurnalline.com, Prabumulih(Sumatera selatan) – Demi meningkatkan mutu layanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih mengundang seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dalam pertemuan khusus untuk membahas upaya optimalisasi Program Rujuk Balik (PRB), Rabu (20/03). Dalam kesempatan tersebut, hadir perwakilan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, 47 FKTP, 4 rumah Ssakit dan 3 apotek yang menjadi mitra BPJS Kesehatan.
“Pertemuan ini merupakan bentuk dari pelaksanaan Instruksi Presiden tahun 2017 lalu. Ini merupakan salah satu langkah kami dalam menjaga dan mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS yang terdaftar sebagai peserta PRB, guna mempermudah akses pemenuhan obat,” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih Yunita Ibnu.
Ia menambahkan, pertemuan ini juga diharapkan mampu memperkuat koordinasi antara FKTP, FKRTL dan apoteker dalam menjalankan pelayanan farmasi klinik sesuai standar pelayanan kefarmasian yang berlaku, sehingga dapat mempertahankan pada kondisi stabil dan mencegah kondisi perparahan penyakit yang dapat berdampak pada peningkatan biaya pelayanan kesehatan.
“Keberhasilan PRB dapat tercapai dengan adanya koordinasi yang kuat antar profesi untuk meningkatkan kesadaran pasien dalam melaksanakan terapi pengobatannya. Oleh karena itu, peran serta FKRTL maupun di FKTP sangat berpengaruh terhadap keberhasilan PRB. Di samping itu, komitmen penuh Apotek PRB dalam menjamin ketersediaan obat sesuai daftar PRB, juga sangat penting. Oleh karenanya, kami mengharapkan dukungan dari semua stakeholder sekalian agar program ini dapat berjalan dengan optimal,” kata Yunita.
Adapun beberapa penyakit yang termasuk ke dalam PRB adalah diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, gangguan kesehatan jiwa kronik, Sindroma Lupus Eritematosus (SLE) dan stroke. Vien juga mengatakan bahwa keberhasilan pengobatan merupakan kunci dari keberhasilan PRB secara keseluruhan.
“PRB ini merupakan program unggulan BPJS Kesehatan yang juga harus kita jalankan secara bersama-sama. Dengan adanya PRB ini, diharapkan FKTP dapat menjadi gatekeeper dalam menangani peserta. Jadi nanti tidak ada lagi pasien dengan penyakit kronis ketika berobat kemudian dirujuk lagi,” kata perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr. Vien Dinna Viesesah.
(yitno)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media