Jurnalline.com, Penkostrad – Selain bertugas mengamankan wilayah perbatasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia juga melakukan kegiatan sosial dengan membantu masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut salah satunya adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan penyuluhan hukum. Bukan untuk menjadikan tentara beralih fungsi sebagai guru, namun untuk memberikan bekal bagi prajurit TNI AD yang akan bertugas di daerah perbatasan dan sewaktu waktu bisa membantu pemerintan dalam memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yang sekolahnya kekurangan guru, disamping melaksanakan tugas utama menjaga kedaulatan NKRI.
Dalam rangka latihan pratugas ini, selain memperdalam dan mempermahir kemampuan Prajurit Yonif R 303 Kostrad di bidang Militer, latihan ini juga dapat mengasah kemampuan prajurit dalam bidang belajar mengajar dan memberi penyuluhan tentang hukum dari sejak dini kepada para siswa, yang akan dilaksanakan di tempat penugasan nantinya.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu di MTS Darul Arqam Cisompet untuk pelaksanaan penyuluhan hukum tentang pergaulan bebas remaja yang diberikan oleh Letda Chk Tunjung Mahardika, S.H., dan SDN 1 Cisompet utk pelaksanaan mengajar siswa siswi yang diberikan oleh lettu Arm Junaedi beserta Sertu JW Sitompul, dengan mengajarkan siswa siswi SDN 1 Cisompet belajar membaca kepada murid kelas 3 dan memberikan pengetahuan sosial kepada murid kelas 6 SDN 1 Cisompet.
Dalam pelaksanaannya, siswa siswi sangat antusias dalam menerima pelajaran maupun penyuluhan yang diberikan oleh prajurit satgas pamtas yonif Raider 303 Kostrad. Bahkan banyak juga yang bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI, karena terinspirasi dari prajurit Yonif R 303 Kostrad.
(Fram/dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media