Jurnalline.com, Mojokerto – Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya dalam rangka menghadapi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Tahun Pelajaran 2019/2020 melaksanakan Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan (satdik) di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto (8/3), Rakor tersebut di buka oleh Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksamana Muda (Pur) Amri Husaini.
Rakor kali ini di ikuti oleh para Kepala Satuan Pendidikan (kasatdik) Yayasan Hang Tuah Surabaya mulai dari tingkat TK,SD, SMP,SMA dan SMK dimana cabang Surabaya ini terdapat 33 sekolah.
Tiga pemberi materi dalam rakor masing -masing yang pertama pemberi materi Ketua Pengurus Yayasan Tang Tuah Cabang Surabaya Drs. SD Seputra, S.K.M., MM, pemberi materi ke dua Anggota Pembina bidang Umum Drs. Rosehan Chaidir, M.A.P dan pemberi materi ke tiga Anggota Pengawas Pusat Tatang
Hidayat, S.Pi., MM.
Sesi pertama kapeng YHT Cabang Surabaya mengurai secara gamblang kondisi PPDB tahun 2016 hingga tahun 2018 yang telah dilaksanakan satuan dibawahnya, dari tingkat TK hingga SMA/SMK ada beberapa sekolah yang kondisisnya naik turun dan ada juga yang stabil dalam PPDB, dengan keadaan demikian perlu kajian agar PPDB yang akan datang 2019/2020 kondisi menjadi semakin baik dan tidak terpuruk meskipun persaingan yang terjadi sangat sengit.
Sesi berikutnya dengan tema “ Peningkatan Profesionalisme dan Pelayanan Pendidikan Guna Terwujutnya Yayasan Hang Tuah Yang Berbasis Revolusi Industri 4.0 “Di sampaikan oleh Drs Rosehan Chaidir. Perlu di ingat bahwa Yayaan Hang Tuah adalah Yayasan Sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan, yang memiliki visi Menjadikan Putra-putri Keluarga Besar Angkatan Laut dan masyarakat umum cerdas jasmani dan rokhani , berbudi luhur serta berjiwa bahari.
Sedangkan misinya adalah Meningkatkan Kesejahteraan keluarga basar Angkatan Laut dan masyarakat umum melalui pendidikan pra sekolah pendidikan dasar dan menengah.
Dengan tema di atas diharapkan seluruh peserta dapat memberi kontribusi kepada guru di jajarannya, menjadikan guru yang profesionalisme, memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya, memiliki kinerja yang baik, berkualitas dan bertanggung jawab dalam mengajar, mendidik dan membimbing dalam membentuk karakter siswa. Sedangkan yang berbasis Revolusi Industri 4.0 adalah seluruh pengawak pendidikan di Yayasan Hang Tuah mengetahui/ mengenal teknologi.
Secara garis besar revolusi industry 4.0 merupakan integrasi antara dunia internet atau online dengan dunia usaha atau produksi di sebuah industri artinya semua proses produksi di topang dengan internet.
Disesi berikutnya tentang pengawasan kinerja satuan-satuan pendidikan Yayasan Hang Tuah, disampaikan oleh Tatang Hidayat, S.Pi., MM. Diharapkan sebagai kasatdik memiliki program, perencanaan hingga pelaksanaan dengan proses yang baik di sertai dengan bukti administrasi yang benar/WTP (wajar tanpa pengecualian).
Dengan demikian program yang sudah dikerjakan tidak akan menjadi masalah di kemudian hari karena sesuai dengan SOP.
Sebagai penutup adalah arahan dari Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda ( Pur) Amri Husaini dengan menekankan kepada seluruh peserta yang hadir agar kedepan di setiap kegiatan dapat melaporkan secara tranparansi dan akuntabel, agar dikemudian hari setelah meninggalkan jabatan tidak ada masalah.
(Fram/YHT/dar).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media