Jurnalline.com, Surabaya – Sebanyak 84 guru Mata Pelajaran Unas dari Satuan Pendidikan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya mengikuti Workshop Pengembangan Sekolah, Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran berorentasi ketrampilan berfikir tingkat tinggi Higher Order Thingking Skills (Hots) yang berlangsung (09/3) di Ruang Multimedia SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.
Peserta yang hadir mengikuti workshop dari satuan pendidikan ( Satdik ) Yayasan hang Tuah Cabang Surabaya terdiri dari guru Mapel Ujian Nasional (UN) SMA Hang Tuah 1, SMA Hang Tuah 2, SMA Hang Tuah 5, SMP Hang Tuah 2, SMP Hang Tuah 4 , SMP Hang Tuah 5, SMK KAL-2 serta perwakilan dari luar Yayasan Hang Tuah (SMA Dr Sutomo) Surabaya.
Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Drs SD Seputra, S.K.M.,MM secara langsung menyampaikan bahwa tujuan workshop kali ini, pesertan mampu meningkatkan kompetensi pedagogig guru mapel UN yang berorentasi ketrampilan berfikir tingkat tinggi Higher Order Thingking Skills (Hots). Dimana diharapkan setelah selesai mengikuti workshops, guru akan mampu memahami konsep pembelajaran Hots , guru mampu menentukan model pembelajaran dan strategi pembelajaran Hots serta mampu mendesain pembelajaran dan penilaian Hots.
Disamping itu tugas seorang guru harus berusaha lebih baik dan selalu meningkatkan kwalitas diri agar profesionalisme benar-benar terwujud. Apalagi di abat 21 dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 guru juga dituntut untuk bisa menjadi guru di era pendidikan 4.0.
Guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan harus mengupgrade kompetensi dalam menghadapi era pendidikan . jangan sampai timbul istilah peserta didik era industri 4.0 belajar dalam ruang industry 3.0 dan di ajar oleh guru-guru industri 2.0 bahkan ruang industri 1.0. Kalau ini terjadi , maka pendidikan akan terus tertinggal
Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Pur) Amri Husaini mengharapkan agar bapak ibu guru mampu menyerap apa-apa yang akan di sampaikan oleh nara sumber , bapak ibu guru peserta workshop juga harus mampu mentransfer dan mengembangkan lagi sumber-sumber dan referensi yang banyak tersedia di dunia maya. Jangan terpaku dari meteri yang di sampaikan oleh nara sumber, karena worksho ini hanya satu hari sehingga apa yang di sampaikan sangat terbatas.
Nara sumber tunggal di workshop Dra Ernesta Dwi Puji Winasih, M.Pd dari Tim Pengembang bahan Ajar LPPKS ( Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah ) Propinsi Jatim untuk Sidoarjo selama 3 jam menyampaikan secara global bahwa, pembelajaran di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013 , dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik diduga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Namun kendala yang diperoleh selama ini sangat sulit sekali bagaimana melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Oleh karena itu sebagai pendidik harus mempunyai terobosan supaya siswa terlatih berpikir tingkat tinggi. Yang merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Salah satu pendekatan saintifik yang dapat dilakukan guru agar siswa dpt berpikir tingkat tinggi dengan cara membuat soal2 (HOTS) Hinger Order Thinking Skill
(Fram/YHT/dar).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media