Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Dalam usia yang menginjak setengah abad,Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya ini sudah mampu sejajar dengan pesantren-pesantren besar dan terkenal di indonesia.
Hal tersebut di buktikan bahwasanya Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya ini dinobatkan sebagai 20 pesantren berpengaruh di indonesia berdasarkan Survey Lembaga Emir Cakrawala Islam terhadap 27.230 Pesantren yang ada di Indonesia dan berdasarkan data Kementerian Agama 2012.
Pada hari ini,Sabtu (29/6) bertempat di Kampus D,Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya laksanakan Haflah akhir tahun dan Wisuda Ke 52 yang bertepatan 25 Syawwal 1440 H dengan tujuan sebagai ajang silaturrahim Al Ittifaqiah dengan umat, wahana temu alumni,wali santri dan wali alumni dan wisuda santri.
Sebanyak 1.032 santri lulusan akhir di berbagai tingkatan di lepas dan di Wisudah 922 orang,sebanyak 292 orang dari tingkat MA, 355 tingkat Mts, 80 MI,13 MD, 158 TK fan 24 orang Tapqiah.Sedangkan lulusan STITQI sudah diwisudah pada tanggal 2 Mei lalu sebanyak 110 Sarjana.Sementara untuk Wisuda santri-santri penghafal qur’an akan di laksanakan pada acara Haul Syeikh KH.Ahmad Qori Nuri pada 28 Juli mendatang,”Jelas KH.Mudrik Qori selaku Mudir Ponpes Al Ittifaqiah indralaya.
Di katakan KH.Mudrik Qori bahwa Keluarga besar Pesantren sangat bersyukur atas terlaksananya Haflah tahun ini,yang mana ponpes banyak menerima kenikmatan-kenikmatan yang di anugerahkan allah kepada pesantren seperti pada tahun ajaran baru ini ponpes Al Ittifaqiah Indralaya akan buka Kelas Al Qur’an, Kelas Al Azhar dan Axcellent yang terdiri dari Kelas Reguler yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Agama,Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kelas Al Qur’an di persiapkan untuk mencetak ulama intelektual dan santri harus hafal 30 juz dalam 2,5 tahun dan Kelas Excellent dipersiapkan untuk mencetak teknolog dan santrinya harus hafal 30 juz Al qur’an.
Selain itu,pada tahun ini akan ada penambahan Prodi baru STITQI yaitu Ilmu Al qur’an Tafsir,Ekonomi Syari’ah dan Bank Syari’ah.
Lebih jauh di sampaikan KH.Mudrik Qori pada tahun ini Ponpes Al Ittifaqiah mendapat 24 nikmat MoU. 1. MoU Pendidikan dengan 14 Universitas dan Lembaga serta individu di Sudan,Maroko dan Yordan. 2. MoU E-jenius aplikasi data best berbasis android.Kerjasama dengan Keban Digital Develover. 3.MoU E-Learning Al Qur’an dengan yayasan Simaq. 4.MoU dengan Changoo Foundation Toronto Kanada tentang Humanitarian Projek. 5.MoU dengan PAMGD Kentucky Amerika Serikat tentang Yellow Corn Projek. 6.MoU dengan Koperasi Tunggal Karya Sehati Desa Lubuk Bintialo Batang Hari Leko Muba tentang lahan untuk Yellow corn projek seluas 3000 hektar. 7.MoU dengan PT.Anugerah Mulia Properti. 8.MoU pendirian kelas Al Azhar Mesir. 9.MoU STITQI dengan UIN Palembang tentang program SIMAK yaitu sistim distribusi penerimaan mahasiswa baru. 10.MoU dengan Universitas Sriwijaya. 11.MoU dengan Akademi Al Itwon Pahang Malaysia.
Tak hanya itu,KH.Mudrik Qori atas nama keluarga besar pesantren mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir.H.Mawardi Yahya yang sangat peka akan ilmu Al Qur’an,Bupati OKI H.Iskandar SE, Rektor Unsri Prof.H.Anis Sagaf Al Hafizh,Kuasa Hukum Kapolri,para wali santri dan tamu undangan.
Tak hanya itu, Ponpes juga ke datangan tamu-tamu istimewa dari luar negeri yaitu DR.Abdulelah Mohamed Ahmed Abdallah Nimir yang merupakan pakar Ekonomi Islam Dunia beserta istri Sayyida Fatimah Yousif Abbas dari Sudan. Prof DR Azhari Ebed Mohamed Abu El-Reish merupakan pakar Arsitektur Dunia dari Sudan.DR Abdullah Saeed Abdullah Al hafizh pakar ilmu Al qur’an dunia dan pengusaha dari Saudi Arabia di dampingi Fahmi Umar yaitu kandidat Doktor Ekonomi Islam yang merupakan alumni Al Ittifaqiah.Syed Abdyl Rahman Bazlan Pengerusi Akademi Al Itqon Malaysia dan Syeikh Al Qori’ DR Ahmed Esam Abdelgayed Eltamady sebagai pemegang legitimasi pendidikan Al Azhar Mesir di Indonesia.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan H.Mawardi yahya menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel dirinya mengucapkan selamat atas wisudah santri,semoga apa yang di dapat di pesantren dapat di terapkan di tengah masyarakat.
Mawardi juga berpesan kepada semua santri yang sudah menyelesaikan pendidikannya di pesantren,jadikanlah Al qur’an sebagai pedoman hidup.
Dalam kesempatan tersebut,H.Mawardi Yahya memberikan bantuan kepada Ponpes Al Ittifaqiah sebesar Rp.300 juta.
Berdasarkan pantauan,selain Wakil Gubernur yang memberikan bantuan untuk pesantren,Bupati OKI H. iskandar SE,Kuasa Hukum Kapolri,Anggota DPRD Sumsel Mardiansyah serta masih banyak lagi para donatur yang memberikan bantuan untuk pengembangan dan kemajuan pesantren
Penulis : Sy
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media