Jurnalline.com, Kota Tangerang – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang menggelar kegiatan sosialisasi pengelolaan kekayaan lokal, di Taman Pramuka, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Selasa (30/7/2019).
Kegiatan yang mengusung tema “Peran Komunitas dalam Pelestarian Seni Budaya di Kota Tangerang” menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Ketua Dewan Kesenian Kota Tangerang (DKT), Madin Tyasawan, Pengiat Budaya Kota Tangerang, Abah Mustaya, Abah Ian dan Kasubdit Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Puad Prihatin.
Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rina Hernaningsih dan dihadiri puluhan komunitas seni dan budaya Kota Tangerang. Kabid Kebudayaan Kota Tangerang, Sumangku mengatakan, bahwa dialog budaya ini bertujuan untuk mencari titik celah permasalahan, dimana seni dan budaya kerap dianggap termajinalkan dan kurang dimanusiakan.
“Mungkin ini dialog yang pertama kali kita lakukan. Sasarannya untuk mengakomodir dan mencari titik celah dimana menurut mereka, pengiat seni dan budaya tidak dimanusiakan dan dimarjinalkan. Maka tujuan acara ini adalah itu,” terang Sumangku disela acara.
Menurut Sumangku, imej termarjinalkan itu berawal dari pelaku seni dan budayanya itu sendiri. Lantaran, memiliki kesibukan dan jalannya masing-masing.
“Saya pikir itu tidak perlu terjadi. Mereka tidak saling percaya dalam membangun peradabannya, maka mulai dari sini dan hari ini kita sama-sama membangun peradaban itu,” tegasnya.
Dirinya meminta para pelaku seni budaya di Kota Tangerang agar lebih dulu sadar diri dan berkaca dengan kemampuan yang dimilikinya.
“Semuanya harus bersadar diri dan berkaca. Termasuk saya juga harus bersadar diri, seperti baru bisa mentik gitar sudah mau seperti super star. Jadi pada intinya kita semua harus bersadar diri,” pungkasnya.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media