Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Ketua WASI yang juga Ketua Umum Bhayangkari Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah siap untuk melaksanakan pemecahan tiga rekor dunia selam Sulawesi Utara tahun 2019.
“Namun untuk hari ini, gladi bersih terfokus pada pemecahan rekor bergandengan tangan terpanjang di bawah laut. “Tadi kita melaksanakan latihan atau gladi rangkaian human chain terpanjang di dunia,” tukas Ny Tri
Lanjutnya Secara umum kegiatan berlangsung baik. Namun menurutnya harus ada hal-hal yang harus diperhatikan dari setiap peserta yang bakal menentukan berhasil tidaknya pemecahan rekor tersebut.
“Yaitu berpegangan tidak putus. Tadi kita masih sempat melihat ada peserta yang tidak bertahan di dalam, lalu naik ke atas. Kita ingin tau mereka siapa saja sehingga kita anggap tidak bisa ikut besok. Karena kita ingin Zero Tolerance untuk kesalahan, Zero Accident sehingga betul-betul sempurna,”
Untuk itu, WASI akan melakukan evaluasi. Mulai dari rekaman untuk bukti bahwa berpegangan tangan nantinya sempurna atau tidak ada yang putus. Juga terkait teknis peserta dalam begandengan tangan di bawah laut, kemampuan atau skill perorangan, pemakaian masker, netralisir, dan lainnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk gladi bersih hari ini, lebih 600 penyelam yang ikut serta. “Acara ini betul-betul acara langka yang dilakukan. Dimana saja, di dunia ini, pasti setiap diver ingin ikut serta dalam sejarah Indonesia,” sebut istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu.
Ibu Tri mengaku pihaknya sempat kerepotan untuk mengakomodir semua diver yang ingin ikut dalam acara ini. Sebab, tabung, lokasi, dan tempat memecahkan rekor sangat terbatas. Sehingga WASI harus benar-benar melakukam seleksi ketat.
“Untuk besok kita ingin sempurna memecahkan rekor dunia yang terbanyak dan terpanjang di dunia, menambahkan acara pemecahan rekor selam dunia ini akan menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Terlebih kegiatan tersebut diselenggarakan di Kota Manado yang memiliki pesona bawah laut yang sangat indah Menjadi momen langka, diyakini acara ini akan menarik wisatawan bukan hanya lokal tapi juga mancanegara. Apalagi, pemecahan rekor dunia tahun 2019 ini terbuka untuk umum atau bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.” pungkas Ny Tri
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media