Jurnalline.com, Penkostrad – Latihan Posko Latgab TNI Tahun 2019 di buka pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2019 bertempat di lapangan Jenderal Sudirman Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat. Senin (26/8).
Latihan Posko Gabungan TNI merupakan latihan yang dilaksanakan untuk menguji kesiapsiagaan TNI untuk melaksanakan kampanye militer dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
Pada Latihan Posko Gabungan kali ini mengusung tema “Komando Gabungan (Kogab) TNI melaksanakan Kampanye Militer di Madala Operasi, dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Irjen TNI), Letjen TNI Muhamad Herindra, M.A., M.Sc. ketika membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, “Latihan ini interoperabilitas Angkatan menjadi hal yang strategis. Selain itu, seluruh satuan dan alutsista yang digunakan harus teruji dihadapkan dengan medan yang sebenarnya. Demikian pula dengan doktrin, prosedur dan organisasi TNI.
“Oleh karenanya, seluruh satuan dan personel yang terlibat harus mampu melaksanakan seluruh materi yang dikembangkan, mulai dari tahap perencanaan dalam pelaksanaan geladi posko sampai dengan geladi lapangan,” terangnya.
“Karena tingginya tuntutan interoperabilitas, saya yakin akan banyak hal baru dan menarik yang ditemukan saat pelaksanaan dilapangan nantinya”.
“Saya berharap seluruh temuan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi kita semua untuk meningkatkan kemampuan TNI, khususnya dalam hal interoperabilitas di masa mendatang. Catat secara rinci agar menjadi masukan yang membangun bagi TNI,” pungkasnya.
Dalam amanat Panglima TNI juga menekankan beberapa hal kepada penyelenggara, “Laksanakan kegiatan latihan sesuai perencanaan yang telah dibuat dan dipaparkan, saat latihan puncak nanti yang rencananya akan dihadiri Presiden RI tunjukan kemampuan alutsista TNI dengan baik dan menarik serta perhatikan betul detail pelaksanaan termasuk dalam hal pengamanan personel dan alutsista yang digunakan. Sebagai contoh evakuasi medis. Evakuasi medis memang dilatihkan tetapi jangan hanya sekedar menjadi formalitas, melainkan benar-benar dapat diselenggarakan dengan baik bila dibutuhkan.
“Kepada para pelaku ikuti jalannya latihan dengan baik agar dapat diketahui dan diukur kemampuan maksimal yang selama ini telah dimiliki, laksanakan seluruh taktik, tehnik dan prosedur sesuai doktrin yang ada sehingga diperoleh umpan balik bagi penyempurnaan seluruh doktrin yang dimiliki oleh TNI, perhatikan selalu faktor keamanan termasuk dalam pnggunaan Alutsista. Keteledoran dan pengabaian terhadap prosedur akan menggangu pelaksanaan latihan yang pada akhirnya juga akan mengganggu pelaksanaan tugas pokok,” pungkasnya diakhir amanat.
Latihan Posko Latgab TNI Tahun 2019 diikuti oleh 469 prajurit TNI (AD,AL,AU) dan Divisi Infanteri 2 Kostrad selaku Kogasgablinud.
Turut hadir dalam upacara tersebut Komandan Sesko TNI, para pejabat utama Mabes TNI, para pejabat utama Mabes Angkatan, Dankodiklat TNI, para Pangkotamaops TNI serta para Komandan Satuan.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media