Jurnalline.com, Jakarta – Kodim 0505/Jakarta timur gelar Pembinaan masyarakat untuk dapat mendeteksi dini dan cegah dini (Deni/Ceni) terhadap gerakan kelompok warga yang terindikasi mengarah pada Radikalisme/Separatisme dengan menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) , Rabu (25/09/2019).
Hal tersebut dikatakan Dandim 0505/Jakarta timur, Letkol Inf Muhammad Mahfut As’at S.I.P dalam sambutannya di Aula Kodim 0505/Jakarta timur.
Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan melalui kegiatan komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme yang mengambil tema “Melalui kegiatan pembinaan komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme kita perkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna mencegah ancaman bahaya radikalisme /separatisme dalam rangka mewujudkan alat juang yang tangguh” kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menjalin komunikasi sosial yang harmonis untuk meningkatkan tali silaturahmi prajurit Kodim 0505/Jakarta timur dengan komponen bangsa dalam rangka mewujudkan cegah tangkal Radikalisme/Separatisme diwilayah Jakarta timur.
Kebahagian bagi kami sebagai Aparat komando kewilayahan dapat berkumpul bersama dengan Hipakad, aparat pemerintahan Kelurahan/Kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama , FKPPI , tokoh adat dan para pelajar /mahasiswa dari latar belakang yang berbeda namun satu kesamaan bahasa , bangsa dan tanah air Indonesia, aneka ragam perbedaan tersebut membuat bangsa Indonesia ini sangat Indah.
Kesamaan komitmen dan tekad berbangsa , berbahasa dan bernegara menjadikan kita sebagai bangsa yang kuat dalam bingkai kesatuan Negara republik Indonesia.
Momentum ini menyadarkan kita seluruh komponen bangsa bahwa perbedaan adalah sebuah tiang penyangga dalam persatuan dan kesatuan serta perbedaan bukanlah masalah yang harus diperdebatkan karena perbedaan adalah modal dasar sebuah negara dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya, ucap Dandim.
“Selain itu juga, Separatisme, yang ingin memecah belah NKRI. Semuanya itu harus di cegah dengan antisipasi setiap warga masyarakat , tokoh agama , tokoh masyarakat yeng bersinergi dalam kegiatan tiga pilar Wilayah Jakarta timur.
Acara yang dipimpin langsung oleh Dandim Jakarta timur dengan diikuti kurang lebih 110 orang yang terdiri dari Hipakad, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, FKPPI dan Pemda untuk turut serta meningkatkan pengawasan dan cegah dini masyarakat terhadap kelompok Radikalisme/Separatisme terutama yang sudah dilarang. Sedangkan kepada anak muda, jangan mudah terpengaruh terhadap isu-isu yang tidak benar dan diharapkan bisa menumbuhkan semangat dalam pembinaan kewilayahannya.
“Kita wujudkan saling pengertian dan pemahaman tentang peran fungsi dan tugas masing-masing, bahkan diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa dalam ikut mengantisipasi serta mencegah terhadap muncul dan masuknya paham Radikalisme/Separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang ada dilingkungan masyarakatnya,” tegas Dandim.
Di akhir sambutannya Dandim menghimbau kepada Hipakad (Himpunan putra putri Angkatan Darat), para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda , FKPPI, Pemda serta Polri agar dapat membina warga diwilayah masing-masing agar tidak terpengaruh terhadap kelompok/ gerakan yang dapat merusak ideologi Pancasila dan sebagai warga masyarakat diharapkan berani melaporkan kepada pihak yang berwajib bila mengetahui diwilayahnya ada gerakan/kelompok tersebut.
“Pada dasarnya kita sebagai aparat pemerintah dan juga sebagai pelayan masyarakat yang baik sehingga masyarakat menjadi aman tentram dengan adanya kesiapan Apkowil tiga pilar di wilayah Jakarta timur,” tandasnya.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Pendim jt.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media