Jurnalline.com, Jakarta – Sekelompok seniman muda yang tergabung dalam kelompok teater Ngaparak Longser Rancaekek, menggelar pentas seni di sanggar seni Komunitas Celah Celah Langit, Setiabudi, Bandung, pada Jumat (27/9) malam, menampilkan berbagai aktraksi seni, mulai dari puisi, sajak dan stand up comedy, dari seniman muda kota Bandung dan sekitarnya.
Para seniman merasa prihatin dan khawatir dengan kondisi belakangan ini, termasuk peristiwa berbagai kerusuhan saat aksi demonstrasi di Papua, maupun di beberapa kota belakangan ini. Berbagai peristiwa kerusuhan di Papua yang dipicu perlakuan diskriminasi oleh oknum massa yang tidak bertanggung jawab, kemudian menyebabkan rusaknya hubungan baik antar warga negara yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Bermula dari ide tersebut akhirnya terwujud kegiatan ini sebagai upaya untuk mempersatukan kembali persaudaraan antara masyarakat Indonesia.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh ratusan penonton dari bermacam etnis, termasuk dari Papua ini merupakan simbol kehidupan harmonis bangsa yang telah terjalin selama ini. Tidak hanya dari Papua, warga lainnya yang berasal dari wilayah Timur Indonesia, telah lama hidup dengan damai dan harmonis,bersama dengan saudara-saudaranya tanpa memandang perbedaan warna kulit, budaya serta perbedaan bahasa.
“Saya sangat senang tinggal di Jawa Barat, karena masyarakat disini mau menerima kami dari wilayah timur, untuk berdampingan secara damai”, kata komika Jefferson di tengah penampilannya. Sedikit kendala dalam berkomunikasi, tidak menjadi penghalang dan hal wajar bagi warga setempat untuk tetap bergaul dengan warga perantauan asal Wilayah Indonesia Timur, imbuhnya. “Selama tinggal disini, saya belum bisa bicara bahasa sunda dengan lancar, tapi warga disini tidak masalah, faktor ini membuat saya semakin nyaman tinggal disini”, tambah komika asal Kupang ini.
Bangsa Indonesia yang sudah biasa hidup dalam perbedaan, perlu semakin menyadari bahwa dengan perbedaan yang ada diantara warga negara, justru menjadi faktor pemersatu bagi bangsa kita, untuk dapat hidup berdampingan secara damai satu sama lain. “Indonesia itu gudangnya keindahan, semua tempat di Indonesia mempunyai keindahannya tersendiri, mulai dari ujung barat sampai ujung timur di Papua, seperti Sorong, Biak, dan lain lain”, kata Imam Soleh pimpinan sanggar teater Celah Celah Langit.
Keindahan itu berupa budaya, bahasa, suku serta etnis yang menjadi kekayaan tiada duanya bagi Indonesia, perlu dijaga agar tetap menjadi alat pemersatu yang memperkuat ikatan persaudaraan diantara warga negara. Selain itu perlu dilestarikan dan diwariskan pada generasi selanjutnya, agar tidak menimbulkan friksi di tengah masyarakat. “Saya mengajak kepada semua masyarakat untuk berdoa demi Indonesia yang aman dan damai, serta tetap bersatu dalam perbedaan”, tambah Imam Soleh.
Pentas seni bertema “Harmoni Nusantara 2019” hasil kerjasama dengan teater barak ini ditutup dengan pagelaran pertunjukan longser seni sunda, yang bercerita tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat, demi terciptanya Indonesia yang adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi.
Penulis : Fram
Editor : Fay
Suber : Rls Mc.KJ
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media