Jurnalline.com, Papua – Seruan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Tanah Papua terus disuarakan berbagai kalangan masyarakat. Ribuan orang dari etnis nusantara menghadiri deklarasi cinta damai yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua, di halaman Kantor Bupati, Senin (16/9).
Pada kesempatan tersebut, dibacakan deklarasi cinta damai yang berisi empat poin, yaitu :
a. Seluruh elemen masyarakat sepakat menjaga persatuan dan kesatuan di Tanah Papua.
b. Sepakat hidup berdampingan, rukun, damai dengan penuh cinta kasih.
c. Tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar dan menolak rasis, serta hoaks.
d. Meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi warga Papua yang berdomisili atau sedang studi di daerah masing-masing.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze dalam kesempatan itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan saling menghargai.
“Dari negeri ini pencetus istana damai, istana persaudaraan dan Bhineka Tunggal Ika. Mari bersama-sama saling menghargai, menghormati dan saling mengayomi,” katanya.
Deklarasi damai yang diikuti ribuan peserta itu juga dihadiri Staf Ahli Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.
Menurut Mochtar Ngabalin, Kabupaten Merauke dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kedamaian.
“Kita usul ke Presiden, kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang hingga ke Sabang. Kalau mau mengukur Indonesia tidak usah jauh-jauh, datang ke Merauke ada istana damai dan cinta kasih,” katanya.
Acara deklarasi damai dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan diwarnai dengan pembentangan bendera merah putih sepanjang 100 meter oleh perwakilan pemuda.
Penulis : Fram
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media