Jurnalline.com, Bandung – Perguruan tinggi akan melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) mahasiswa asal Papua. Hal ini agar mereka bisa berdaya di daerahnya setelah lulus dari kampus masing-masing.
Hal itu mengemuka dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Dialog Intelektual Jawa Barat bertema “Bersama Membangun Papua”, di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung, Sabtu (14/9/2019).
Dalam diskusi lintas perguruan tinggi, utamanya di bidang kemahasiswaan, mengemuka pula wacana untuk membentuk wadah khusus guna menampung mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru Tanah Air, dan menjadi tempat dialog bagi mereka.
“Mudah-mudahan kedepan, kami ingin ada satu wadah khusus untuk bisa mendirikan semacam asrama nusantara yang isinya bisa dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita di Papua. Secara bersama-sama asrama itu lebih bernuansakan Bhinneka Tunggal Ika. Satu pilar ini yang harus dijaga oleh segenap bangsa Indonesia,” cetusnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyatakan keseriusannya untuk membangun asrama mahasiswa nusantara di Surabaya. Biaya yang disiapkan mencapai Rp37 miliar.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan anggaran Rp37 miliar itu sudah termaktub dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
“Di KUAPPAS sudah ada anggarannya, sekitar Rp37 sekian miliar,” kata Khofifah, di Surabaya, Kamis (12/9).
Khofifah mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Siwalankerto, Surabaya. Tepatnya, terletak di belakang Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Alasan rencana pembangunan asrama mahasiswa Nusantara ini, kata Khofifah, yakni untuk menguatkan kebhinekaan. Penghuni asrama ini nantinya adalah para mahasiswa dari pelbagai daerah yang berbaur dan tinggal bersama.
Penulis : Khnza
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media