Jurnalline.com, Lampung Selatan – Jembatan penghubung kecamatan waysulan – candipuro terputus sejak tahun 2017 sampai sekarang belum di bangun, 15 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) komisi III Tinjau langsung lokasi tersebut, jum’at ( 18/10).
Komisi III DPRD Kabupaten lampung selatan bersama dinas PUPR lamsel, camat way sulan, kepala UPT dinas PUPR lamsel serta di dampingi kepala desa Pamulihan, tinjau langsung lokasi Jembatan penghubung yang terputus di desa setempat.
Saat Di lokasi, Jinggis khan SH.MH, menerangkan , Jembatan tersebut sejak tahun 2017 sudah putus dan sampai saat ini belum di perbaiki, padahal sudah pernah di tenderkan namun gagal.
Komisi III Pun akan memanggil Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) dan dinas PUPR lamsel untuk di mintai pendapat prihal tersebut. “Terang nya.”
“Jembatan ini putus dari tahun 2017 sampai sekarang belum di bangun karena gagal tender, kemudian di anggarkan kembali di tahun 2019 ternyata lagi – lagi gagal tender, oleh sebab itu kami komisi III dalam waktu dekat ini akan memanggil unit lelang proyek (ULP), dimana letak kelemahan nya kok bisa gagal terus, bila perlu ULP dan Dinas PUPR kita panggil semua, kasihan dengan warga yang melintas jembatan ini, apa lagi sudah bayak warga yang kecelakaan di lokasi ini.
Kita akan tekan pemerintah daerah khususnya pemerintahan sa’at ini yang di pimpin oleh pak nanang,
“Kami menghibau jembatan ini segera di bangun, oleh pemerintah daerah ” tutur jinggis.”
Sekretaris komisi III DPRD lamsel, Imam Subkhi menambahi pembangunan jembatan yang terputus tersebut harus segera di laksanakan ” tambah nya.”
“Pembangunan ini harus segera di laksanakan, bila perlu kita nonggkrong di ULP agar segera terealisasi tender ini, informasi dari ULP untuk tender pembangunan jembatan ini sudah masuk ke layanan pengadaan secara elektroni (LPSE) provinsi, namun siapa pemenangnya belum di ketahui pasti nya.
Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil dinas pupr lamsel beserta ULP untuk rapat dengar pendapat (RDP) kalau tidak salah pembangunan ini di pagu anggarnya sebesar RP 500jt ” tambah sekretaris.”
Di lokasi jembatan terputus tersebut Saparudin selaku Kepala desa (kades) pamulihan kecamaatan waysulan saprudin ketika di konfimasi media ini mengatakan bahwa jalan penghubung antara kecamatan waysulan-kecamatan candipuro jembatannya terputus pada tahun 2017 yang lalu, jalannya mulus jembatannya terputus.
Jembatan ini sering di lintasi oleh anak-anak yang hendak pergi ke sekolah, juga sudah bayak memakan korban yang berjatuhan karena jalannya mulus, lurus jembatannya putus jadi warga yang melintas lupa kalau jembatannya putus langsung terjebak terjebur.
Lebih lanjut kepala desa Pamulihan,Saprudin mangatakan dasarnya kami sudah 5 kali melakukan pembanahan terus jembatan sementara, masyarakat sudah banyak yang menekan saya, untuk membangun jembatan ini kesan nya saya tidak ada gereget nya ” kata saprudin
“Seperti minggu yang lalu Jumari bapak kandung saya jatuh di jembatan ini Mas , bapak saya mengalami patah di bagian tangan,tengkorak tulang hidung patah dan luka di bagian kepala” kata saprudin.
“Saya berharap supaya jembatan ini di bangun secepat nya kalau bisa tahun ini juga, supaya tidak ada lagi korban yang berjatuhan, kalau memang tidak menyalahi aturan, jembatan ini sudah kami bangun mengunakan anggaran Dana Desa” pungkas nya.
Penulis : Samsul
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media