Jurnalline.com, Batam –
Setelah berada selama beberapa hari berlabuh di Batam sejak Senin (14-10-2019), KRI Bima Suci-945 yang merupakan kapal layar latih Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) kebanggaan bangsa Indonesia, melepas tali tambat sekaligus melanjutkan pelayaran ke Benoa Bali. Kamis (17/10).
KRI Bima Suci yang berlayar membawa Satuan Latihan (Satlat) Kartika Jala Krida (KJK) Taruna dan Taruni AAL Angkatan ke-66 Tahun 2019 dan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa ini, selama berlabuh di Batam telah melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu sosialisasi dan promosi ke sekolah-sekolah SMK dan SMA yang ada di Kota Batam. Selain itu, display dan kirab Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, cocktail party yang terpadu dengan sajian menu makanan khas dan penampilan tari-tarian kebudayaan tradisional bangsa Indonesia. Selain itu, kunjungan kekerabatan ke Walikota Batam dan kunjungan ke Polda Kepulauan Riau.
Satlat KJK dibawah kepemimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2019 Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, M. Tr. Hanla., M.M., selain melaksanakan berbagai kegiatan bertajuk Maritime Fulcrum Brotherhood, sekaligus memperkenalkan kepada dunia international bahwa TNI Angkatan Laut “World Class Navy” dan Akademi Angkatan Laut “World Class Naval Academy”.
Sedangkan KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr. Hanla, selama pelayaran Satgas Diplomasi Duta Bangsa 2019 ini, diikuti 18 staf pelatih, 89 krew atau anak buah kapal dan 83 Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan ke-66 dari berbagai Korps, yakni Korps Pelaut, Teknik, Elektro dan Korps Supply. Masing-masing Korps bagi Taruna dan Taruni AAL, dalam keseharian di kapal untuk belajar dan berlatih mendalami profesi. Korps Pelaut mendalami bagaimana ilmu navigasi, komunikasi, bahari serta keperwirajagaan. Korps Elektro mempelajari tentang detail peralatan elektronika apa saja yang ada dikapal, spesifikasi, fungsi, hingga detail atau cara mengoperasikan. Korps Suplai mempelajari mengolah administrasi dan logistik kapal dan Korps Teknik mendalami, bagaimana mesin kapal bekerja, termasuk seluruh mesin yang membantu operasional kapal.
Selama pelaksanaan, Satlat Kartika Jala Krida 2019 mengemban 3 misi, pertama sebagai kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut, kedua sebagai diplomasi negara dan ketiga sebagai duta bangsa untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkesan baik bagi Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut maupun bagi negara yang dikunjungi”.
Satgas Luar Negeri Diplomasi Duta Bangsa membawa misi Diplomasi dengan bertemakan “Maritime Fulctrum Brotherhood”, yakni menunjukkan bahwa Indonesia adalah poros maritim dunia sekaligus memperkenalkan karakter kebudayaan Indonesia juga TNI Angkatan Laut kepada negara sahabat, khususnya negara tujuan Satlat Kartika Jala Krida 2019. “Hal tersebut, selaras dengan visi poros maritim dunia yang merupakan tujuan utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)”.
Kedatangan KRI Bimasuci-945 di negara-negara yang disinggahi, sekaligus melaksanakan fungsi “Trinitas Angkatan Laut”, yakni kekuatan militer, diplomasi dan polisionil, dimana ketiganya saling bersinergi dan mendukung dalam menjaga stabilitas dan kemananan maritim.
Turut hadir pada acara pemberangkatan KRI Bimasuci tersebut, Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Eni Edi Sucipto beserta pengurus, Danlantamal IV Laksma TNI Arsyad Andullah, S.E., M.A.P., Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Imam Teguh, segenap pejabat utama AAL dan para prajurit Lanal Batam.
Selain singgah di Batam KRI Bima Suci sebelumnya juga pernah beberapa kali singgah dan berlabuh di negara-negara tetangga, yakni Philipina, Jepang, Korea, Tiongkok, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Myanmar dan saat ini dari Batam melanjutkan pelayaran menuju Benoa Bali.
Penulis : Kabagpen AAL.
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media