Jurnalline.com, Jakarta – Usai kerusuhan di Wamena Papua, sekitar 1.300-an warga Sulawesi Selatan masih mengungsi. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Mansur, Ketua Kerukunan Keluarha Sulawesi Selatan (KKSS).
Mansur mengatakan, warga yang mengungsi dari Wamena dan kini berada di Jayapura kurang lebih sekitar 1.300-an orang itu ditampung di rumah-rumah tongkonan warga, di Asrama Lanud 751 Jayapura, Rindam Jayapura, dan sebagian ada di keluarga masing-masing.
“Kondisi terakhir di Wamena sudah aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan sejak hari ini,” kata Mansur seperti dikutip laman Antara, Senin (30/9/2019).
Ia menjelaskan, warga masyarakat yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak yang disebabkan trauma melihat kondisi rumahnya terbakar dan peristiwa yang terjadi.
Namun demikian masiah ada sebagian warga Sulsel yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.
Mansur menambahkan, Ketua BPD KKSS Jayawijaya di Wamena telah membuat posko dan dapur umum untuk melayani seluruh warga masyarakat di penampungan, baik yang ada di Kodim dan Polres Jayawijaya.
Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, mengatakan TNI terus bekerja sama dengan Kepolisian dan seluruh elemen masyarakat agar situasi di Wamena kembali normal. Saat ini, situasi berangsur sudah kondusif dan masyarakat sudah sebagian melakukan aktivitasnya. Candra juga mengimbau agar seluruh masyarakat di Kota Wamena dan Pegunungan Tengah Papua agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar karena isu itu memancing orang agar kota Wamena tidak kondusif.
Penulis : Fram
Editor : Fay
Sumber : Mc-KJ
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media