Jurnalline.com, Lampung Utara – Tingkatkatkan pembangunan infrastruktur desa Sukadana Udik Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung, menjadi skala prioritas utama. Pembangunan jalan aspal Lapisan Penetrasi (Lapen) sepanjang 1 kilometer penghubung dusun II dan dusun III desa Sukadana Udik telah rampung 100 persen,(12/10/2019).
Kepala desa Sukadana Udik, Mulyadi mengatakan bahwa pada tahun 2019 pembangunan jalan lingkungan desa menjadi prioritas utama, mengingat peningkatan jalan lingkungan sudah sangat mendesak sebagai kebutuhan masyarakat desa Sukadana Udik.
“Sebagai pemerintah desa sangatlah memperhatikan kepentingan prioritas bagi masyarakat kami dalam mengalokasikan dana desa, sehingga pembangunan yang dilakukan tepat sasaran,” terang Mulyadi.
Pembangunan jalan lapen sepanjang 1 km ini, terang dia, menelan anggaran sebesar Rp. 288.435.000. Pembangunannya, lanjut dia dibagi menjadi dua, yakni 400 m dibangun di dusun II sedangkan sisanya di dusun III sepanjang 600 m.
“Alhamdulillah jalan penghubung antara dua dusun ini sudah selesai. Dalam pengerjaannya kami melibatkan masyarakat desa Sukadana Udik, mulai dari melakukan pengawasan dari awal pekerjaan hingga selesainya pembangunan, “ ujarnya.
Semantara itu, untuk pembangunan lainnya terang Mulyadi, pihaknya juga akan mengalokasikan pembangunan infrastruktur lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Sukadana Udik.
Dijelaskannya, bahwa semua program yang dialokasikan ini adalah pembangunan yang memang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat desa Sukadana Udik. Terlebih pembangunan jalan. Dimana menurutnya, jalan ini dinilai sangat penting keberadaannnya bagi masyarakat untuk melancarkan akses antar dusun.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, dalam menentukan skala prioritas pembangunan yang bersumber dari DD dengan memperhatikan sistem top-down (atas-bawah) yakni program pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah yang disampaikan melalui Kemendes, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi.
Disamping itu juga, pembangunan juga memperhatikan sistem button-up (bawah-atas) yakni mempertimbangkan hasil musyawarah dusun, yang dibawa ketingkatan musyawarah desa (musdes) untuk dirangking untuk dicari yang paling prioritas.
”Jadi kita juga mempertimbangkan usulan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan,” tukasnya.
Dalam pelaksanaan pembangunan, pihaknya memperhatikan kualitas pekerjaan, sehingga dapat tahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat.
”Dengan adanya program ini kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten oleh Karenanya kita berharap, masyarakat dapat ikut menjaga hasil pembangunan yang sedang dan telah kita laksanakan. Sehingga dapat tahan lama, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Fram
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media