Jurnalline.com, Jakarta – Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistiyono atau yang biasa disapa Kanang menyebut jika program Global English Opportunity (GEO) yang digagas oleh Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy sangat cocok bagi para millenial. Ngawi, Rabu (30/10).
Pasalnya, kata Bupati Ngawi, penguasaan bahasa Inggris di era yang kian maju seperti sat ini, sudah menjadi kewajiban. “Bahasa Inggris, merupakan bahasa Internasional yang digunakan oleh berbagai negara, kalangan serta di beberapa aktifitas,” ujar Ir. Budi Sulistiyono dalam acara penutupan program GEO di Aula Yonarmed 12 Kostrad. “Program GEO ini merupakan terobosan yang luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Letkol Arm Ronald menuturkan jika keberadaan program GEO yang digagas oleh dirinya itu, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI, khususnya melalui upaya komunikasi sosial bersama masyarakat.
“Program ini, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Terlebih melalui profisiensi bahasa asing,” bebernya. “Bahasa, merupakan jendela pengetahuan,” tandasnya.
Almamater Akademi Militer tahun 2002 itu menambahkan jika, program GEO bukan hanya membentuk para peserta agar mahir berbahasa Inggris saja. Namun, kata Letkol Ronald, program itu digagas dengan tujuan untuk membentuk para generasi muda, khususnya di Kabupaten Ngawi, menjadi generasi yang cerdas hingga memiliki rasa patriotisme dan nasionalisme.
“Selama 5 bulan ini, para peserta kita libatkan dalam berbagai kegiatan sosial, seperti GEO Roads to School. Program itu, juga mengajak para peserta agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” tandasnya.
Terpisah, Danmenarmed 1 Kostrad, Kolonel Arm Didik Harmono menambahkan jika program yang digagas oleh prajuritnya itu, sangat patut diapresiasi. Sebab, kata Kolonel Didik, program itu dinilai penting dalam perkembangan, khususnya mencerdaskan kehidupan berbangsa yang sudah menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Tentunya, akan menjadi suatu kebanggaan melihat generasi muda tumbuh menjadi generasi yang cerdas, hebat dan kuat,” bebernya. “Bahasa, adalah kunci membuka jendela dunia. Memahami bahasa, artinya kita membuka pintu yang lebih luas terhadap diri kita untuk meningkatkan potensi SDM yang kita miliki,” imbuh Kolonel Didik Harmono.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media