Jurnalline.com, Lampung Selatan – Pelaksanaan Dak Tahun 2019 Dinas pendidikan kabupaten lampung selatan (Lamsel) dari APBN dan APBD sudah berjalan 70 persen di 17 kecamatan ,
Untuk tahun 2019 sebanyak 240 sekolah dikerjakan secara swakelola dan 61 sekolah yang di kerjakan oleh pihak rekanan.
Hal tersebut diungkap Dicki selaku kepala bidang Bina Program disdik lamsel, saat di temui di ruang kerjanya.Senen (25/11/2019).
” Realisasi pembangunan ruang kelas baru dan rehab yang tersebar di 17 kecamatan, rata-rata sudah mencapai 70 persen, 240 sekolah secara swakelo dan 61 oleh pihak rekanan. “kata Dicki ”
Dicki pun mengatakan, dirinya menjabat selaku kepala bidang sejak bulan juni lalu, sehingga ia tidak ikuti proses perencanaan program DAK tahun 2019,
” Saya menjabat sejak bulan juni 2019, untuk proses perencanaan, saya tidak ikut didalamnya. pada saat realisasi saya baru menjabat, jadi, saya tidak tau pada proses perencanaan itu. Kami sudah keliling ngecek ke sekolah -sekolah mulai dari kecamatan natar sampai bakauheni walau
Pun secara acak, kami juga selalu monitor tidak hanya duduk diam di kantor menerima laporan saja.” Ucap Dicki ”
” Kami punya pasilitator perencana dan pasilitator pengawas yang masing – masing mempunyai tugas. Bagian perencanaan tugas nya merencanakan dan membuat RAB , Dan untuk pengawas, tugasnya mengawasi jalannya pelaksanan.” Ujar Dicki ”
Lebih lanjut, Dicki pun menyampaikan, pada saat pemantauan di loakasi ,pihaknya mendapati beberapa bagian bangunan yang tidak sesuai dengan Juknis.
“Seperti di SDN Sumur kumbang Kami temukan pondasi yang tidak pas, kami suruh bongkar karena pondasi nya tidak sesuai. jadi, kami ngak mau pekerjaannya nanti bermasalah di kemudian hari, dan untuk konstruksi baja ringan, harus bergaransi 15 tahun serta cat multiroopnya bergaransi 5 tahun. ” Tandas Dicki.”
Kontrak pelaksanaan realisasi program dak 2019 tersebut berbatas waktu sampai awal bulan Desember mendatang, dinas pendidikan lamsel pun mendorong supaya prosesnya di kebut, namun jika tidak sesuai target waktu yang di tentukan, disdik pun akan memperpanjang adendum pada kontrak tersebut.
“Jadi, sebelum akhir tahun 2019 harus selesai sehingga dapat di manfaatkan untuk proses belajar mengajar di awal tahun 2020, karena ini sudah di tunggu – tunggu oleh Dewan guru dan siswa/i, dengan Harapan kwaliatasnya bagus dan bisa di manpaatkan untuk jangka panjang.”pungkas Dicki ”
Penulis : Samsul
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media