Jurnalline.com, Jakarta – Latihan Dasar Kedisiplinan dan Bela Negara merupakan salah satu bentuk upaya yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin, mental dan fisik serta pengetahuan tentang Wawasan Kebangsaan/Bela Negara dan jiwa Nasionalisme kepada para peserta yang menjalaninya, Latihan Dasar Kedisiplinan dan Bela Negara juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan serta soliditas yang tinggi.
Demi terwujudnya hal tersebut, Divisi Infanteri 2 Kostrad menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) dan Bela Negara kepada Mahasiswa Baru (Maba) dari Universitas Negeri Malang (UNM). Kegiatan ini resmi di buka oleh Wakil Asisten Teritorial Letkol Inf Wilson Napitulu, S.I.P. dengan diawali upacara pembukaan Latihan Dasar Kedisiplinan dan Bela Negara bertempat di Gor Indoor Madivif 2 Kostrad, Singosari, Malang. Sabtu (26/10).
Peserta menerima Materi antara lain pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, pembekalan tentang Ancaman dan Bahaya Narkoba serta penanggulangannya, pembekalan tentang Ancaman Terorisme dan Radikalisme, Peraturan Militer Dasar (Permildas) seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM), Tata Upacara Militer (TUM) serta kegiatan Outbound.
Waaster Kasdivif 2 Kostrad saat membacakan amanat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han)., menyampaikan, selamat datang kepada para peserta Latihan Dasar Kedisiplinan dan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Negeri Malang di Markas Divif 2 Kostrad.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami atas kepercayaan dan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan kepelatihan ini, juga sebagai wahana untuk dapat mempererat tali silaturahmi dan kerja sama antara Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Universitas Negeri Malang, sehingga ke depan akan lebih baik dan tetap berlanjut,” ucapnya.
”Tantangan generasi penerus bangsa, kedepan akan semakin berat, dihadapkan dengan pesatnya kemajuan teknologi dan dampak yang ditimbulkannya sangat berpengaruh pada terjadinya degradasi jiwa pemuda yang dulu hampir dimiliki setiap insan khususnya tunas bangsa. Sedikit demi sedikit terkikis seiring kurangnya pembekalan kedisiplinan yang diterima oleh generasi muda,” terangnya.
”Dengan pelatihan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan ini, sangatlah tepat bagi para peserta untuk membentuk kualitas moral dan etos kerja. Oleh karena itu, dengan materi pelatihan yang akan diberikan, nantinya para peserta pelatihan dapat termotivasi dalam melaksanakan tugas dengan benar, efektif dan efisien serta memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi, sehingga akan tercipta kualitas moral dan kepribadian insan yang jujur dan dapat dipercaya,” tegas Letkol Inf Wilson Napitulu, S.I.P. membacakan amanat Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr (Han).
”Saya berharap selama dalam kegiatan pelatihan, agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mengingat waktu yang sangat singkat ini agar dapat dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk menerima materi pelatihan, curahkan segenap pikiran dan kemampuan serta fisik yang kalian miliki agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman sehingga tujuan pelatihan ini dapat tercapai secara optimal,” pungkasnya diakhir amanat.a,” tegas Letkol Inf Wilson Napitulu, S.I.P. membacakan amanat Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr (Han).
”Saya berharap selama dalam kegiatan pelatihan, agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mengingat waktu yang sangat singkat ini agar dapat dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk menerima materi pelatihan, curahkan segenap pikiran dan kemampuan serta fisik yang kalian miliki agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman sehingga tujuan pelatihan ini dapat tercapai secara optimal,” pungkasnya diakhir amanat.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media