Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Kedua kalinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datangi Kantor Bupati Ogan Ilir,,Kamis (7/11).
Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, saat itu koordinator wilayah II masih di jabat oleh pak Coky.Kedatang beliau ke Ogan Ilir juga memberikan pencegahan dan sosialisasi terhadap KKN.
Hal yang sama dilakukan selaku koordinator Wilayah II KPK Abdul Haris, mereka melakukan monitoring dan evaluasi terkait rencana aksi program pencegahan korupsi terintegrasi.
“Khususnya ada tiga, yaikni optimalisasi pendapatan daerah, aset daerah dan terkait MCB atau Monitoring Centre,” Ungkapnya saat dihadapan awak media. .
Ia mengatakan, rapat tersebut digelar tertutup karena ada yang harus dibahas dengan internal Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir. Pembahasan tersebut meliputi tentang Optimalisasi Pendapatan Daerah, Aset Daerah, Perbaikan Manajemen SDM, Dana Desa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan lain-lain.
Terkait program itu, pihaknya akan intens memantau sejauh mana progress tersebut berjalan di tiap Kabupaten. “Kita 3 bulan sekali melakukan monitoring, tetap kita pantau,kalau tidak dipantau kita gak tau progressnya,” jelasnya.
Disinggung dugaan adanya KKN di lingkungan Pemkab Ogan Ilir, KPK ini menilai tidak ada KKN di Pemkab Ogan Ilir.
Berdasarkan pantaun,kedatangan petugas KPK di Kantor Bupati Ogan Ilir pukul 10.00 Wib dan langsung melakukan rapat tertutup bersama Bupati Ogan Ilir,Sekda,Asiaten Setda,Inspektur,Kepala BPKAD,Ketua ULP dan Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Ogan Ilir.
Rapat anggota KPK bersama Pemerintah Daerah Ogan Ilir berlangsung secara tertutup selama 3 jam.
Penulis : Sy
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media