Jurnalline.com, Lampung Selatan – Program selamatkan rawa sejahterakan petani(serasi) Yang di kelola oleh Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sejahtera hampir rampung tinggal 20 persen lagi Rabu (27/11/2019).
Program Serasi ini di laksanakan oleh gapoktan di dampingi Dinas pertania dan perkebunan Lampung Selatan, TNI AD, Kejari Lampung Selatan, serta konsultan dari universitas Lampung (Unila).
Karyadi selaku ketua Gapokta Sejahtera, memaparkan di Desa Bandan Hurip mempunyai lahan pesawahan seluas 650 hetar, mendapat program Untuk serasi tahun 2019 dengan luas 350 hektar.
Dengan jenis pekerjaan Polder sepanjang 5650 meter, Serta Jalur Kuarter Lebar Siring 1 meter, Lebar pingir kanan 1 meter, Lebar kiri 1 meter jadi lebar keseluruhan 3 meter
Panjang 9600 meter, Mesin pompa air 8 unit sekaligus Rumah mesinya ada 8 rumah
Ukuran rumah mesinya 2×2,5 meter,” jelas nya
Karyadi menambahkan Pengerjaan untuk keseluruhan pekerjaan baik pengerukan Siring dan pembuatan rumah mesin sudah 80 persen, Polder sudah 70 persen ,
Kuarter sudah 90 persen” Tambahnya.
” Mudah-mudahan pekerjaan kita ini awal bulan Desember ini selasai Tanpa hambatan,” Ucap nya.
“Jadi untuk memenuhi semua areal pesawahan yang ada di desa Bandan Hurip ini kami batuh 300 hektar lagi yang belum tersentuh di tahun ini” kata karyadi
Karyadi berharap untuk di tahun mendatang program Serasi bisa berlanjut sehingga penanggulangan selamatkan rawa bisa tuntas di rawa muara desa Bandan Hurip kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan (lamsel), “harap karyadi.
Sugiyanto selaku kepala desa yang punya wilayah, mendukung dan memantau, ikut mengawasi program Serasi ini, Karena program ini sangat membantu para petani rawa seperti di desa kami ini, sebelumnya di desa bandar hurip Sering terjadi banjir jika musim hujan
“Kalau datang air dari hulu ya bermuaranya ke sini mengalirnya di tambah lagi luapan way sekampung ketika lagi pasang, kami petani sini sering nanam padi bisa 3 kali , namun panen hanya sekali waktu musim rendeng aja, Karena terkendala banjir, apa lagi blok sawah pinggir way sekampung” ujarnya.
“Dengan adanya aliran Siring pembuangan ketika air datang bisa cepat teratasi, air cepat surut tidak sampai mematikan tanaman padi kami,” ucap kades sugiyanto
Penulis : Samsul
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media