SD Negeri 1 Tanjung Sari Harapkan Tambahan Ruang Kelas Baru Dan Rehab

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Selatan – SD Negeri 1 Tanjung Sari membutuhkan ruang kelas baru (RKB) dan rehab ruang kelas yang kondisinya sudah rusak berat. Rabu (11/12/2019).

Untuk menyukseskan proses belajar 12 tahun, pemerintah pusat mau pun daerah terus mengucurkan bantuan untuk menunjang proses belajar mengajar, baik mengucurkan bantuan biaya operasional sekolah (BOS) mau pun sarana dan prasarana seperti rehab ruang kelas maupun RKB yang sekolahnya kekurangan ruang kelas, Dengan anggaran Dana alokasi khusus (DAK) atau Dana Alokasi Umum (DAU).

Pada tahun 2019 di kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel ) mendapat kucuran dana DAK dari pusat untuk pembangunan ruang kelas baru ( RKB ) se Nilai RP 11.629.296.000.00 ( sebelas milyar, enam ratus dua puluh sembilan juta, dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah ) untuk membangun 32 sekolah , 76 ruang.

Dan pekerjaan rehabilitas ruang kelas sekolah dasar dengan nilai Rp 14.592.749.000.00 (empat belas milyar, lima ratus sembilan puluh dua juta, tujuh ratus empat puluh sembilan ribu) untuk rehab 56 sekolah 189 ruang kelas, Tersebar di Lampung Selatan.

Dedi Kurniadi selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Tanjung Sari kecamatan Palas, kabupaten Lampung Selatan, ketika di temui media ini , di ruang kantor guru mengatakan, sekolah ini Di bangun pada tahun 1978, di rehab 2008, kondisi saat ini masih atap asbes, nampak dindingnya sudah pada mengelupas dan keramiknya sudah pada buram,” katanya

” Gedung utama ini direhab jaman pak Rajikun pada tahun 2009 di rehab, kondisi sekarang ini Abang cek sendiri dindingnya dah pada mengelupas, keramiknya dah pada buram,” ucapnya

Dedi menambahkan sekolah kami ini sejak tahun 2007 kekurangan lokal, Untuk menyiasatinya kami menerapkan sistim pararel kelas 1 (satu) dan 2 (dua ) pagi dan siang, karena kekurangan ruang kelas, untuk kelas IV (empat) memakai ruang kantor yang ukurannya hanya 4×5 meter, belum di plafon.

total keseluruhan siswa/i sebayak 294 anak, sedangkan jumlah ruang kelas kami cuma 9 kelas,sedangkan kebutuhan kami 12 lokal kelas karena kami punya 12 rombongan belajar (rombel) jadi sekolah kami kurang 3 (tiga) lokal kelas lagi” tambahnya

“Kalau seperti ini untuk proses belajar mengajar kurang maksimal bang, Mangkanya kami setiap tahun mengusulkan penambahan lokal kelas, melalui data dapodik dan proposal, tak bosan- bosan kami selalu usulkan tambahan RKB dan Rehab ,” ucap Dedi

Penulis : Samsul
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.