Jurnalline.com, Tigaraksa – Wujudkan rasa simpati kepada korban penembakan Letkol Inf. Bangun I.E Siregar, S.H., M.I.Pol yang baru 10 hari menjabat sebagai Dandim 0510/Trs.
Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar merasa prihatin atas terjadinya kasus penembakan oleh oknum TNI, hingga menyebabkan korban yang bernama Sarmanlius Gulo asal Nias meninggal dunia.
“Ini bentuk rasa prihatin dan belasungkawa terhadap korban, Dandim mengundang Ibu Kandung korban ke kantornya, untuk langsung menyampaikan rasa keprihatinanya, sekaligus memberikan kerohiman kepada keluarga korban,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu korban Yatisa Nduru menyampaikan bahwa Kedatanganya ke Makodim 0510/Trs tidak menuntut apa-apa. Ia hanya meminta kepada pelaku bertanggung jawab setelah anaknya meninggal.
“Anak-anak saya masih kecil di kampung. Saya mau pulang ke Nias juga tak punya ongkos,
tapi intinya anak saya adalah tulang punggung keluarga,” ucapnya dengan nada sedih.
Sementara Dandin 0510/Trs mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam dan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa keluarga korban.
“Kami atas nama pribadi minta maaf ya Bu, atas kejadian yang menimpa keluarga ibu, ada sedikit kerohiman dari saya pribadi mohon diterima dan di harapkan mengikhlaskan kepergian anak ibu, ongkos pulang nanti dari saya ya ibu. Kembali ke kampung, tolong perhatikan adik2 almarhum karena masa depan mereka masih panjang. Simpan no hp saya ya Bu karena saya juga dari Sibolga tetangga Nias,” ujarnya.
Terkait beban keluarga, lanjut Dandim itu diluar kemampuannya, tetapi selaku prajurit Dandim merasa iba dan yang bertanggung jawab adalah pelaku. “Saat ini pelaku sudah di proses hukum dan berada dalam sell tahanan, kita percayakan pada proses hukum (peradilan militer), nanti pengadilan yang menentukan,” katanya.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Pendim 0510/Trs.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media