Jurnalline.com, Kodam Jaya (Kota Bekasi) – Bertempat di gedung Nahanson Parapat Jln Wibawamukti RT 02/08 Kel Jatiasih kec jatiasih Kota Bekasi, Kegiatan Simulasi Pesta Pernikahan Di Era New Normal.Sabtu (29/08/2020).
Dalam kegiatan ini turut mengikuti dan menghadiri Camat Jatiasih Ibu Hj Maryana M.Si, Kapolsek Kompol H Yulianto, Danramil 04/jatiasih Kodim 0507/Bekasi Kapten Inf Sugiyanto, Lurah Bapak Sakum N SE, Kapuskesmas di wakili Ibu dr. Caroline, Dirut Gedung PT Nahason Parapat Ir Irene Cathrine, Kadis Pariwisata kota Bekasi Bapak Deri Panjaitan dan Ketua LABB adat budaya Batak Ir Nikolas Naibaho
Simulasi pernikahan dengan protokol kesehatan ini melibatkan seluruh elemen 3 pilar kecamatan Jati Asih, Menurut Danramil 04/Jatiasih Kapten Inf Sugiyanto mengatakan, “Tujuannya diadakannya simulasi pernikahan di Era New Normal ini adalah untuk menunjukkan ke masyarakat untuk nanti seandainya masyarakat mau mengadakan pesta pernikahan harus sesuai dengan protokol yang sudah ditentukan,” ungkap Kapten Inf Sugiyanto.
Adapun hasil simulasi ini akan menjadi acuan protokol kesehatan untuk pernikahan new normal. Mulai dari lay out ruangan yang hanya diisi dengan 50 persen kapasitas ruangan, penyiapan ruang tunggu untuk mengatur alur tamu di dalam ruang utama, panggung pelaminan berundak untuk prosesi salaman dan foto secara physical distancing.
Selain itu, ketika tamu datang ke venue pernikahan, harus melewati proses pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai hand sanitizer. Pengisian buku tamu dapat dilakukan dengan manual atau digital dan memakai hand sanitizer kembali usai mengisi yang manual.
Di dekat area ini, juga disediakan ATM Masker tanpa sentuhan. Tata cara pengambilan masker dimulai dengan membersihkan tangan memakai hand sanitizer tanpa sentuhan, tetapi mendekatkan tangan ke sensor sehingga hand sanitizer keluar dengan sendirinya, cara yang sama diterapkan untuk mengambil masker.
Pemberian angpau pun dapat secara manual ataupun disediakan secara digital. Flow kehadiran tamu dilanjutkan dengan tamu memasuki area acara lewat pintu masuk. Berada di jalur salaman dengan menjaga jarak antre dan menggunakan hand sanitizer sebelum naik pelaminan.
Tak ada kontak fisik dengan mempelai dan orangtua, tetapi memberi salam hormat atau namaste. Dari segi penyajian makanan, petugas katering harus menggunakan sarung tangan, masker, dan face shield. Pengambilan makanan dilayani dengan cara disajikan oleh petugas katering.
Berlanjut dengan mengarahkan tamu untuk duduk di kursi atau bila berdiri tetap menjaga jarak. Diharapkan untuk tidak menyumbang lagu, tidak menyentuh properti dekor, dan mengoptimalkan waktu berada di area ruangan resepsi.
Lalu, tamu mengambil souvenir yang sudah disterilkan di area souvenir, menerima hampers (bila menggunakan sistem hampers). Terakhir, tamu menuju akses pintu keluar.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Pendim 0507/Bekasi
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media