Jurnalline.com, Minahasa – Pentingnya kegiatan Penyuluhan dan Penanggulangan Masaalah Kesehatan Reproduksi (PMKR) yang dilaksanakan oleh BKKBN kab. Minahasa di Kecamatan Tompaso Barat sangatlah penting.
Hal ini dikatakan Sekdis BKKBN Kab.Minahasa Ibu Laurin Manarisip kepada media jurnalline.com usai kegiatan. Bahwasanya sosialisasi dan memberikan pemahaman bagi
Kesehatan Reproduksi Wanita di Usia Lanjut akan menentukan kesehatan keluarga kedepan.
“Banyak kekawatiran yang setiap saat dialami oleh wanita usia kesehatan Reproduksi, melihat dari fungsi berbagai organ kesehatan secara normal.” Tukasnya
Kepada kaum wanita era milleneal saat ini sehat secara rohaniah dan mental usia lanjut harus memahami dan mampu mengatasi problema keluarga.
“Lewat penyuluhan ini, boleh memberikan pemahaman yang baik kepada kaum wanita muda maupun lansia sehingga keluarga usia produktif dan lanjut.” Urai Laurina
Senada dr. Windy Wariki Msc. Ph.D sebagai pembawa materi pada kegiatan Penyuluhan Dan Penanggulangan Masaalah Kesehatan Reproduksi (PMKR) bahwa kategori Lansia diatas 60 tahun namun secara global menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) karegori usia lanjut adalah diusia 55tahun keatas.
“Hormon Ekstrogen (bagi Laki laki yang dilanda Menaphouse, gejala gejala seperti itu selain olah raga dan berhenti merokok dan berpikir positif, mengatasi berbagai permasalahan seperti, Menapouse, Osteoporosis yakni harus mengkonsumsi makanan bergizi.
Lanjutnya Rekomendasi hal hal tersebut diatas, dengan berpikiran positif minum kalsium, rajin olehraga, dan sebagainya serta mengkonsumsi makanan bergizi akan mampu meningkatkan kesehatan hormon ekstrogen bagi laki yang dilanda Menaphouse,
” jelas Dr Windy Wariki Msc. Ph.D
Terpisah Menurut mantan Kepala Dinas BKKBN kab Minahasa Bpk. Niko Tambajong tahun periode 1994 s/d 2001, dengan memberikan pengenalan dan pemahaman Mengenal Kesehatan Reproduksi Wanita kepada wanita muda, wanita usia lanjut, ini akan
mencegah terjadinya sebagai akibat pertemuan antar sel telur yang matang dengan sel sperma seperti dengan mengenal alat kontrasepsi.
“Aman, tidak menimbulkan komplikasi berat jika digunakan,
Berdaya Guna, jika digunakan sesuai dengan aturan, dapat mencegah kehamilan.
Dapat Diterima, bukan hanya oleh klien saja. melainkan juga oleh pemilihan kontrasepsi yang rasional efektif dan efesien.”
Beberapa solusi lainnya untuk menjaga kesehatan bagian dari perjalanan hidup yakni dengan pemilihan kontrasepsi Pasca kehamilan/keguguran. Seperti dengan Metode Amenorea Laktasi (MAI).
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan prokes, dengan di hadiri Camat Tompaso Barat Stevry Pandey, SSTP MAP, Hukum Tua desa Pinabetengan Elsje O.Tandaju, dan Tokoh Masyarakat desa Pinebetangan raya bersama para ibu wanita muda dan lansia.
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media