Jurnalline.com, Jakarta – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro memberikan hadiah sangat istimewa berupa bangunan Gereja beserta isinya kepada warga perbatasan RI-PNG tepatnya di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom dalam rangka menyambut perayaan hari Natal Tahun 2020.
Hal itu berawal dari kegiatan patroli keamanan yang dilakukan oleh Pos Skofro Baru Satgas Yonif MR 413 Bremoro pada pertengahan September lalu di sekitar Pos dengan radius 4 KM. Tak terduga yang biasanya sejauh mata memandang hanya ada hutan belantara, Letda Inf Teuku Muhammad Adam mendengar di jarak 300 meter ada teriakan canda tawa dari masyarakat. Setelah didekati, ternyata terdapat beberapa rumah yang diketahui bernama Kampung Kufu.
Sepekan kemudian tim yang dikomandoi Letda Inf Teuku Muhammad Adam kembali menggelar patroli keamanan sekaligus membawa peralatan kesehatan dan obat-obatan untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Kampung Kufu. Kegiatan mengunjungi Kampung Kufu pun terus berlanjut hingga pada akhirnya kepala suku Kampung Kufu Bapak Luther Siuma menyampaikan kepada Adam, tentang mimpi masyarakat Kampung Kufu untuk memiliki Gereja karena selama ini warga Kampung Kufu yang terdiri atas 31 kepala keluarga hanya bisa beribadah di bawah pohon pinang setiap hari Minggu.
Mendengar laporan dari Komandan Pos Skofro Baru, Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han selaku Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro mengarahkan Danpos sekaligus memberikan dukungan untuk membangun Gereja di Kampung Kufu. Berbagai bantuan pun diberikan oleh Satgas Yonif MR 413 Bremoro diantaranya 200 lembar seng, 100 buah kursi, 1 set solar cell, 1 buah genset, 1 set Sound sistem, 50 buah Alkitab, 1 set ornamen Gereja, 1 set Jet pump dan masih banyak perlengkapan gereja lainnya.
Selama kurang lebih dua bulan pembangunan Gereja dilakukan bersama antara Satgas Yonif MR 413 Kostrad dengan warga Kampung Kufu. Puncaknya pada tanggal 19 Desember 2020, secara resmi bangunan Gereja beserta isinya diserahkan Dankolakopsrem 172/PWY yang diwakili Kasilog Kolakopsrem 172/PWY beserta Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad kepada warga Kampung Kufu.
“Kami tidak memiliki kepentingan lain dalam membantu pembangunan Gereja ini selain atas dasar kemanusiaan dan rasa toleransi antara umat beragama. Niat kami tulus dan ikhlas dalam pembangunan Gereja ini semata-mata untuk membantu kesulitan rakyat di wilayah Perbatasan RI-PNG. Semoga Gereja yang kami bangun ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya serta besar harapan kami, Warga Kampung Kufu dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Dansatgas dalam sambutan peresmian Gereja.
“Peresmian Gereja ini juga sebagai hadiah Natal dari kami Tentara Nasional Indonesia khususnya Satgas Yonif MR 413 Bremoro untuk masyarakat Perbatasan RI-PNG khususnya warga Kampung Kufu, semoga perayaan Natal di tahun ini dapat menebar kasih dan membawa kedamaian untuk kita semua, serta dapat mewujudkan Tanah Papua yang aman, damai dan sejahtera sesuai harapan kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, selaku Sekretaris GKI Klasis Kabupaten Keerom Bapak Lambert Saruna yang turut hadir dalam peresmian Gereja menyebutkan bahwa pembangunan Gereja yang digagas oleh Satgas Yonif MR 413 Bremoro merupakan hal luar biasa dan tidak terduga. “Kami tidak menyangka keteguhan dan keikhlasan Satgas Yonif MR 413 Kostrad dalam membantu membangun kebutuhan masyarakat. Pasalnya lokasi pembangunan Gereja ini luar biasa jauh dan terpelosok, bahkan untuk akses masuk Kampung ini pun sangat sulit dijangkau oleh kendaraan. Apalagi materiil yang diberikan sangat banyak dan lengkap untuk idealnya sebuah Gereja di perkotaan. “Semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi seluruh Prajurit Yonif MR 413 Bremoro dimanapun bertugas,” ujar Saruna.
Luther Siuma selaku Ondoafi atau kepala suku Kampung Kufu menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Satgas Yonif MR 413 Bremoro. “Terima kasih yang tidak terhingga kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad atas bantuannya yang begitu banyak diberikan kepada Kampung kami, mereka yang pertama kali datang di kampung kami, bahkan aparat pemerintah sekalipun belum pernah menginjakkan kaki di Kampung kami,” beber Luther Siuma
Semoga dengan adanya peresmian Gereja ini semakin menguatkan iman kami dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu sebagai penghargaan terbesar yang bisa kami berikan adalah dengan memberi nama Gereja ini dengan nama GKI Imanuel Bremoro, agar kami selalu ingat atas segala kebaikan dan rasa persaudaraan dari Prajurit Yonif MR 413 Bremoro.” Pungkasnya.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media