Jurnalline.com, Jakarta – Yonif Para Raider 305 Kostrad melaksanakan tradisi pelepasan terhadap personel yang akan melaksanakan tugas operasi di Papua. Sebanyak dua orang personel yang tergabung dalam Komando Operasi Gabungan Pinang Sirih Papua melaksanakan tradisi berupa penciuman terhadap bendera merah putih dan Tunggul Batalyon, guna menambah semangat dan motivasi prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi agar dapat berhasil dan gemilang serta kembali dengan penuh kebanggaan.
Dalam sambutanya, Danyonif PR 305 Kostrad, Mayor Inf Fajar Akhirudin, S.I.P., M.Si, menyampaikan bahwa tugas operasi merupakan kehormatan bagi seorang prajurit, sehingga setiap prajurit Tengkorak yang akan berangkat tugas operasi dilepas dalam keadaan yang terhormat dan harus kembali dengan keberhasilan serta kebanggaan baik bagi dirinya, keluarga maupun satuanya.
“Saya lepas kalian dalam keadaan yang terhormat dan saya tunggu kalian sembilan bulan kedepan di tempat yang terhormat ini dengan penuh kebanggaan dan keberhasilan. ingat, tidak ada sejengkal tanahpun yang aman di daerah operasi sehingga harus tetap waspada dan jangan lengah,” ujar Danyon.
Acara tradisi pelepasan personel yang akan berangkat tugas operasi dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar serta tetap mempedomani protokol kesehatan Covid-19.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media