Jurnalline.com, Jakarta – KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) bersama satu unit Helikopter AS 565 Mbe Panther untuk ketiga kalinya kembali diberangkatkan melaksanakan Misi Perdamaian Dunia dalam Satgas Maritim Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-M UNIFIL Lebanon dari Dermaga Batu Ampar Batam, Jumat (05/03).
Keberangkatan KRI yang dikomandani Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S. dan membawa 119 prajurit ini ditandai dengan pelepasan tali tros kapal oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Hadir dalam pelepasan Satgas MTF ini yaitu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya I Nyoman Gede Ariawan, S.E, M.M., Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, S.I.P, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, S.IP., M.M., Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Viktor Hasudungan Simatupang, M.Bus., Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid Kacong, S.E., M.M., Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi., M.M., dan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., dan Walikota Batam, H. Muhammad Rudi, S.E., M.M., serta Para pejabat utama TNI/Polri dan Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas yang akan dilaksanakan para prajurit adalah sebuah tugas yang mulia. Keberangkatan Satgas MTF ke Lebanon menjadi bukti kesiapan operasional TNI Angkatan Laut yang tinggi. Persiapan dan pelatihan panjang yang telah dilalui adalah bekal berharga dalam penugasan. “Oleh karena itu, jaga dan tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang telah kalian miliki dengan sebaik-baiknya,” tegas Panglima TNI.
Menurut Panglima TNI, sebagaimana peran kapal perang di seluruh dunia, KRI SIM-367 juga mengemban misi diplomatik saat singgah selama melaksanakan lintas laut berperan sebagai duta TNI dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.
Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menambahkan saat diwawancarai media menjelaskan kapal perang TNI AL secara rutin latihan bersama-sama angkatan laut negara lain, sekaligus sebagai duta bangsa dalam peran diplomasi TNI khususnya TNI AL membangun kebersamaan dengan Angkatan Laut negara lain. Selama di Lebanon kehadiran kapal perang TNI AL sesuai tugas pokoknya mencegah senjata-senjata ilegal yang masuk ke perairan Lebanon dan melatih angkatan laut Lebanon. “Kapal-kapal kita melatih Angkatan laut Lebanon, kedepan diharapkan mereka akan mandiri, bisa melaksanakan tugasnya untuk menjaga kedaulatannya dan mencegah masuknya senjata-senjata ilegal” tegas Kasal
Selama penugasan, kapal yang merupakan jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II ini akan memberikan kontribusi kepada Maritime Task Force/UNIFIL mulai dari pelaksanaan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF) – Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di Area of Maritime Operation (AMO). Salah satu keunggulan dari KRI SIM-367 adalah dapat melaksanakan pengawasan perairan melalui udara dengan mengoperasionalkan Helikopter AS 565 Mbe Panther.
KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) akan mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas MTF selama satu tahun kedepan menggantikan KRI Sultan Hasanudin-366 yang telah bergabung bersama unsur-unsur MTF dari negara-negara seluruh dunia lainnya atau Troops Contributing Countries (TCC) di Lebanon selama lebih kurang satu tahun.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media