Jurnalline.com, Kodiklatal Probolinggo – Sebanyak 279 Siswa Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) menembak Meriam dan Lattek Demolisi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Paiton Kabupaten Probolinggo. Adapun pembukaan Lattek tersebut dipimpin langsung Komandan Sekolah Senjata Bawah Air (Dansesenbar) Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo, M. Tr. Hanla mewakili Komandan Pusdikpel, Kamis (27/5/2021).
Ke-279 Siswa Pusdikpel ini berasal dari tiga sekolah dibawah Pusdikpel. Ketiga Sekolah tersebut adalah Sekolah Navigasi dan Bahari (Senavbah) yang mengirimkan 106 orang dari Siswa Dikmaba Angkatan XL Gelombang 1 dan 2, Sekolah Artileri (Seart) mengirimkan 88 orang terdiri Siswa Dikspespa Artileri, Diktukba Angkatan LI, Dikmaba Angkatan XL Gelombang 1 dan Dikmaba Angkatan XL Gelombang 2. Sekolah terakhir adalah Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) menyertakan 85 orang terdiri Siswa Dikspespa SBA, Diktukba Angkatan LI, Dikmaba Angkatan XLGelombang 1 dan 2 dan Siswa Dikmata Angkatan XL Gelombang 2
Selain Dansesenbar hadir dalam pembukaan tersebut Danseart Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto dan Komandan Senavbah Letkol Laut (P) Royke Sembayu. Untuk Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) menembak Meriam adalah Danseart Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto, sedangkan Palaklat Lattek Demolisi adalah Dansesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo, M. Tr. Hanla.
Kegiatan Lattek menembak Meriam dan Lattek Demolisi siswa Pusdikpel tersebut sesuai dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun sumberdaya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Danpusdikpel Kodiklatal Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr Hanla dalam amanat yang dibacakan Dansesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo, M. Tr. Hanla menyampaikan bahwa tujuan dari latihan praktek menembak meriam dan demolisi ini untuk memberikan pengalaman praktek lapangan kepada siswa sebagai bekal dalam kedinasan disatuan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Lattek ini sebagai penjabaran teori yang sudah diterima untuk selanjutnya diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek, kedepan para siswa harus mampu memelihara, menyiapkan dan menguasai dalam penembakan meriam dan demolisi sehingga para siswa mampu menjadi operator penembak dan demolisi yang handal profesioanal.
Kepada peserta lattek baik siswa maupun para instruktur dan bingsis, Danpusdikpel berpesan agar mentaati prosedur yang ditetapkan sehingga keselamatan personil dan material tetap terjaga. Selain itu senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kelancaran dalam pelaksanaan Lattek.
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media