Jurnalline.com, Sorong – Curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir membuat enam kecamatan di Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara terendam banjir. Sungai Bere-Bere meluap hingga ke permukiman warga. Enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya dan Pulau Rao dengan ketinggian air rata-rata 60-90 cm.
Setelah berkoordinasi BPBD Kab. Pulau Morotai, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Morotai, Letkol Laut (P) Norman Faizal M.Tr.Hanla mengerahkan sejumlah prajurit dan peralatan untuk membantu dan mengevakuasi warga masyarakat korban banjir di enam Kecamatan, Kepulauan Morotai.
Lanal Morotai mengerahkan dua unit truk, satu sekoci/perahu karet dan satu unit Ambulance Lanal Morotai serta berkoordinasi dengan BPBD Kab. Pulau Morotai. Para prajurit TNI Angkatan Laut melaksanakan bantuan kepada masyarakat serta mengatur arus lalu lintas bersama BPBD Kab. Pulau Morotai. Untuk mengantisipasi meluapnya dampak banjir, Personel Lanal tetap disiagakan di sejumlah lokasi tersebut.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate meminta warga untuk mewaspadai datangnya musim penghujan yang diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di daerah ini.
Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika mengatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk daerah yang berpotensi hujan sedang – lebat disertai petir yakni Pulau Morotai, Weda, Payahe, Obi, Pulau Batang Dua, Maba, Buli, Wasile, Kao, Tobelo, Galela, dan Loloda yang akan terjadi. “Selain itu, potensi gelombang tinggi akibat cuaca buruk di seluruh wilayah perairan Maluku Utara,” katanya.
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media