Jurnalline.com, Surabaya – Yayasan Hang Tuah selama tiga minggu turut berperan aktif dalam menangani Mitigasi Bencana Pasca Erupsi Semeru, hal ini dapat dilihat dari hadirnya belasan guru-guru di tingkat Taman Kanak-Kanak. Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Kolonel Laut (KH) Drs Ambar Kristiyanto, M.Si Rabu,(05/01/22) secara resmi menutup rangkaian kegiatan tersebut yang berlangsung di SMPN Candipuro Lumajang.
Yayasan Hang Tuah selama tiga minggu ,(21 Des 2021- 5 Januari 2022) turut berperan aktif dalam menangani Mitigasi Bencana Pasca Erupsi Semeru khususnya di desa Penanggal, Candipuro, Pasirian.
Hal ini dapat dilihat dari hadirnya belasan guru-guru di tingkat Taman Kanak-Kanak yang dengan kesadaran tinggi ingin membantu saudara-sauaranya yang sedang menghadapi musibah .
Para orang tua merasa senang dan terhibur dengan metode pembelajaran yg di sampaikan oleh para guru dari YHT, orang tua murid juga bersatu padu/ berpartisipasi bersama-sama guru.
Guru relawan dari Yayasan Hang Tuah tersebut selama 3 minggu menyasar anak-anak di usia dini/ Taman Kanak-Kanak dari tempat- tempat pengungsian dengan memberikan materi berupa permainan, menyanyi, mendongen , game edukatif, gerak dan lagu, , story telling, pemberian menu makan sehat, bantuan dalam bentuk snack, sembako, tas sekolah yg berisikan perlengkapan alat-alat tulis .
Luar biasa semangt para guru-guru TK dari Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya, mereka rela berkorban meninggalkan anak dan keluarga, mereka sangat menjujung tinggi jiwa pengorbanan bagi warga kurban erupsi semeru yang sangat memerlukan uluran tangan dari warga yang lain.
Semetara itu Kapeng Yayasan Hang Tuah , atas kehadiran para guru TK kali ini dapat mempraktekkan bagai mana mengatasi mitigasi bencana yang menjadi tiga tahap, pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Kehadiran guru dari Yayasan Hang Tuah yang berada di lokasi pengungsian SMPN Candipuro ingin mencoba mengatasi mitigasi pasca bencana dengan membuat figur pelajar Pancasila, dengan penekanan pada pendidikan berkarakter dan life skill. Jadi bukan hanya retorika di buku, bukan hanya konsep, namun mereka dapat mengaplikasikan baik gurunya maupun siswanya.
Para guru TK dapat mengatasi trauma healling kepada siswa berusia dini/ TK, Sementara itu para guru dan siswa dari SMA Hang Tuah 1 yang memiliki doble track/ Perhotelan dapat menyajikan farian berbagai masakan untuk para pengungsi dimana selama ini mereka mendapat kiriman dari donatur berupa nasi bungkus.
Kehadiran guru dan siswa dari SMA Hang Tuah 1 Perhotelan menyuguhkan beberapa jenis masakan ala sajian dihotel-hotel berbintang sehingga para pengungsi dapat merasakan masakan tersebut sehingga mengurangi akan kejenuhan makanan.
Sementara itu Sekertaris Daerah Kabupaten Lumajang Drs. Agus Triyono, M.Si, relawan dari Yayasan Hang Tuah Surabaya yang berada di SMP N Candipuro telah mendelegasikn semua yang di punyai di Surabaya.
Harapannya adalah apa yang telah diberikan bisa diambil hikmahnya, manfaatnya, diluar materi yang diterima oleh para pengungsi atas kinerja kemanusiaan yang telah dilakukan oleh relawan dari Yayasan Hang Tuah
Selama kegiatan berlangsung Ketua MKKS YHT Hadi Sukiyanto, S.Pd., M.M dan Kabidik YHT Dra. Ramayanti turut serta mendampingi Kapeng YHT. Diakhir pertemuan Kapeng YHT Cabang Surabaya menyerahkan mesin Diesel beserta kelengkapannya kepada Sekda Kab Lumajang Drs. Agus Triyono.M.Si, mesin diesel ini dapat di gunakan saat listrik mati, serta memberikan cindera mata berupa Tas Sekolah bagi siswa TK yang berada di pengungsian SMPN Candipuro.
Editor : Ndre
Sumber : Yht/dar
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media