Jurnalline.com, Jakarta – Staf Operasi Satlinlamil 1 melaksanakan pembinaan kemampuan prajurit KRI jajaran Satlinlamil 1 dengan melaksanakan latihan peran kemudi macet dalam formasi, Kamis (17/2) Latihan yang melipatkan unsur KRI yang sedang sandar di Dermaga Mako Kolinlamil yaitu KRI Mentawai-959, KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538 yang di dalam latihan ini bertindak sebagai Officer Conducting Serial.
Dalam latihan ini disimulasikan kapal melaksanakan lintas laut menuju daerah operasi dalam posisi konvoi dengan membentuk formasi 1. Tiba-tiba salah satu KRI menyampaikan ke unsur Guide dan unsur-unsur KRI dalam formasi melalui berita radio bahwa kapal mengalami kemudi macet dan melaksanakan peran kemudi darurat. Bunyi gauk terdengar tanda ada kapal yang sedang mengalami masalah kemudi macet.
Begitu dibunyikan alarm dan pengumuman peran kemudi macet, personel yang mempunyai tugas untuk mengawaki kemudi darurat segera bergegas menuju posnya. Komunikasi dari ruang kemudi darurat ke anjungan dalam waktu singkat langsung tersambung. Komandan KRI segera memerintahkan Perwira Jaga anjungan untuk menaikkan dua bola hitam atau dua sosok yang serupa tersusun tegak di tempat yang dapat terlihat dengan jelas dari segala penjuru sebagai informasi bahwa kapal sedang mengalami masalah atau kapal yang tidak terkendali.
Kecepatan personel menempati posnya sebagai bentuk kesiapsiagaan operasi dalam menghadapi segala situasi. Hal ini adalah bagian dari tujuan diselenggarakan latihan, yaitu melatih profesionalisme prajurit terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Latihan yang dilaksanakan selain untuk melatih kemampuan dan profesionalisme prajurit juga sekaligus untuk menguji sejauh mana tingkat kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi situasi darurat.” ungkap Komandan Satlinlamil 1, Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi.
Dansatlinlamil 1 menyampaikan untuk latihan peran kemudi macet dalam formasi disampaikan materi berupa pengetahuan tentang peran kemudi darurat, prosedur kemudi macet dalam formasi dan drill kering peran kemudi darurat.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldeharma dalam suatu kesempatan menyampaikan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut telah mencanangkan 9 program prioritas yang didasari kebijakan pertahanan negara, dan nomor satunya adalah pembangunan sumber daya manusia TNI AL.
“Setiap latihan yang diselenggarakan di jajaran Kolinlamil mempunyai tujuan yang sama, yaitu pembangunan sumber daya manusia TNI AL. Dalam arti membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional, serta tangguh menghadapi segala ancaman.” tandas Panglima Kolinlamil.
Fram
Editor : Ndre
Sumber : Dispen Kolinlamil